Flek tanda kehamilan biasanya berbeda dengan menstruasi. Beberapa ciri yang dapat diperhatikan menurut NHS UK dan NBT NHS antara lain:
- Jumlah darah sedikit – hanya berupa bercak, bukan aliran darah deras seperti haid.
- Warna darah bervariasi – bisa merah muda, cokelat, merah segar, atau merah tua.
- Tidak selalu disertai nyeri – meski sebagian perempuan merasakan kram ringan di perut bagian bawah.
- Muncul di awal kehamilan – umumnya pada trimester pertama, terutama minggu ke-4 hingga ke-12.
- Bersifat sementara – flek bisa muncul sebentar lalu hilang dengan sendirinya.
Namun, bila flek disertai gejala lain seperti nyeri hebat, pusing, pendarahan deras (hingga membasahi lebih dari dua pembalut dalam satu jam), atau keluarnya jaringan, segera periksakan diri ke tenaga medis karena bisa jadi pertanda keguguran atau kehamilan ektopik.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Flek Tanda Kehamilan?
Mengalami flek saat hamil tentu membuat banyak perempuan merasa panik. Berikut beberapa langkah yang disarankan berdasarkan pedoman dari NHS UK dan NBT NHS Trust:
1. Tetap tenang dan observasi
Catat warna, jumlah, serta kapan flek muncul. Informasi ini akan membantu dokter dalam menentukan penyebab.
2. Gunakan pembalut, bukan tampon
Pembalut lebih aman dan memudahkan memantau jumlah darah. Tampon sebaiknya dihindari karena berisiko memicu infeksi.
3. Hindari aktivitas berat sementara waktu
Berikan tubuh waktu untuk beristirahat. Jika flek muncul setelah berhubungan intim, sebaiknya tunda aktivitas seksual hingga pendarahan berhenti.
4. Segera hubungi tenaga medis bila perlu
Periksakan diri ke bidan, dokter, atau unit gawat darurat bila:
- Pendarahan semakin banyak
- Muncul nyeri perut hebat atau kram kuat
- Disertai pusing, lemah, atau pingsan
- Ada kecurigaan kehamilan ektopik
5. Lakukan pemeriksaan lanjutan
Dokter mungkin menyarankan tes darah untuk memeriksa kadar hormon kehamilan atau USG guna memastikan kondisi janin.