Menteri PPPA Soroti Anemia pada Anak, Edukasi Fortifikasi Harus Jadi Prioritas Nasional

9 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menegaskan bahwa anemia pada anak harus menjadi prioritas penanganan nasional. Dia menyoroti pentingnya edukasi tentang fortifikasi sebagai strategi konkret dalam mencegah anemia defisiensi besi (ADB) sejak usia dini. Topik ini, menurutnya, masih jarang dibahas publik.

"Anemia pada anak merupakan isu penting yang perlu ditangani secara komprehensif. Tema ini cukup menarik, tentang fortifikasi yang jarang kita dengar untuk mencegah anemia pada anak," ujar Arifah saat membuka talkshow 'Peringatan Hari Anak Nasional 2025' di Aula R.A. Kartini, KemenPPPA, Jakarta Pusat pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Anemia defisiensi besi menjadi perhatian besar dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan anak di Indonesia. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi ADB pada anak usia nol hingga 4 tahun mencapai 23,8 persen.

Kondisi ini berdampak serius pada tumbuh kembang anak, kemampuan belajar, hingga produktivitas jangka panjang. Karena itu, intervensi gizi pada anak dan remaja menjadi krusial demi masa depan generasi bangsa.

Kolaborasi Lintas Lembaga untuk Lawan Anemia

Talkshow yang digelar KemenPPPA bekerja sama dengan Fatayat NU, Kementerian Kesehatan, dan Komunitas Nutrisi Keluarga ini mengangkat tema "Pentingnya Makanan Bergizi dan Fortifikasi dalam Pemenuhan Zat Besi untuk Mencegah ADB pada Anak".

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, dr. Agnes Tri Harjaningrum, Sp.A, menekankan pentingnya peran keluarga dalam pencegahan anemia.

"Penyadaran kepada masyarakat terkait anemia anak adalah tanggung jawab dan pola asuh orangtua. Karena itu, KemenPPPA mengembangkan Pusat Pembelajaran Keluarga di lebih dari 200 kabupaten/kota. Ini penting untuk memastikan pencegahan defisiensi zat besi dari sisi keluarga," katanya.

dr. Agnes juga menambahkan bahwa edukasi sejak dini sangat penting dalam membentuk generasi sehat dan berdaya saing.

"Kami memastikan intervensi pada anak-anak dan remaja, karena mereka yang akan membawa masa depan. Misalnya melalui edukasi konsumsi tablet tambah darah. Selain itu, forum anak juga menjadi ruang penting dalam penanganan anemia," ujarnya.

Penanganan anemia pada anak, kata dr. Agnes, perlu difokuskan pada dua hal utama: perbaikan pola asuh keluarga dan pendekatan langsung kepada anak.

Dampak Anemia Bisa Turunkan IQ hingga 60 Persen

Dokter spesialis anak, dr. Agnes Tri Harjaningrum, Sp.A menjelaskan bahwa dampak anemia lebih dari sekadar keluhan fisik.

"Anemia atau kekurangan zat besi bisa menurunkan IQ hingga 60 persen. Kalau kita ingin punya anak yang greenflag, kita harus ajarkan regulasi emosi sejak dini. Anak yang kekurangan zat besi cenderung tidak memiliki kontrol diri," ujarnya.

Dia menyoroti bahwa penyebab utama anemia pada anak biasanya berasal dari kesalahan pemberian MPASI atau pola makan yang tidak seimbang.

"Misalnya MPASI yang salah atau nutrisi yang tidak mencukupi. Di Indonesia, kebiasaan makan anak sering kali terlalu dominan karbohidrat dan kurang protein hewani, sehingga berisiko mengalami anemia," tambahnya.

Fatayat NU Dorong Edukasi Gizi Berbasis Keluarga

Pimpinan Pusat Fatayat NU, Hj. Margaret Aliyatul Maimunah, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung edukasi gizi berbasis komunitas.

"Fatayat NU percaya bahwa keluarga adalah fondasi utama untuk menciptakan anak sehat. Edukasi kami arahkan agar mudah dipahami ibu-ibu," katanya.

Sebagai bagian dari peringatan Hari Anak Nasional 2025, Fatayat NU juga menyelenggarakan forum diskusi kelompok terarah (FGD) untuk menguatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi dan peran fortifikasi sebagai solusi pencegahan anemia pada anak.

Read Entire Article