Menurut Healthline, kandungan allicin yang muncul saat bawang putih mentah dihancurkan atau dicincang memiliki sifat antimikroba dan antivirus. Studi menunjukkan bahwa allicin mampu mendukung kerja sistem imun dan menurunkan risiko infeksi ringan, seperti pilek dan flu (Healthline).
2. Menjaga Kesehatan Jantung
Bawang putih mentah memiliki efek positif dalam menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Senyawa sulfur di dalamnya bekerja dengan membantu pelebaran pembuluh darah dan mengurangi pembentukan plak arteri. Sebuah meta-analisis dalam Journal of Nutrition mencatat konsumsi 1–2 siung bawang putih mentah per hari mampu menurunkan risiko penyakit jantung secara signifikan.
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih mentah dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah pada penderita diabetes tipe 2. Menurut jurnal Molecules, senyawa seperti S-allylcysteine dan allicin memiliki efek hipoglikemik yang membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
4. Bersifat Antioksidan dan Anti-Inflamasi
Dalam Nutrients Journal (PMCID: PMC7402177), disebutkan bahwa bawang putih memiliki sifat antioksidan yang mampu melawan stres oksidatif—faktor yang mendasari banyak penyakit degeneratif. Sifat anti-inflamasi dari allicin dan senyawa organosulfur lainnya juga membantu mengurangi peradangan kronis.
5. Berpotensi Mencegah Kanker
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa konsumsi rutin bawang putih mentah dapat berkontribusi pada pencegahan kanker, terutama kanker perut dan usus besar. Ini disebabkan oleh kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan sel abnormal dan meningkatkan aktivitas sel imun seperti sel NK (natural killer).