8 hours ago
2
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI (KBRI) Windhoek menyampaikan perayaan HUT RI ke-80 jadi momentum yang mempererat persaudaraan warga negara Indonesia (WNI) di Namibia dan Angola sekaligus memperkuat diplomasi budaya Indonesia di kawasan Afrika Selatan.
Menurut siaran pers KBRI Windhoek yang diterima di Jakarta, Selasa, upacara perayaan itu disiarkan langsung secara daring sehingga masyarakat Indonesia di Angola dapat turut merasakan suasana upacara meski berada jauh dari Windhoek, Namibia.
Duta Besar Indonesia untuk Namibia Mirza Nurhidayat beserta masyarakat Indonesia yang berkumpul di Windhoek pun menyapa langsung masyarakat Indonesia di Angola yang berkumpul di Luanda serta masyarakat Indonesia lainnya di Angola
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif masyarakat Indonesia di Angola yang turut merayakan HUT RI ke-80 ini. Semoga pada kesempatan mendatang KBRI Windhoek dapat hadir langsung dan merayakan bersama Bapak/Ibu sekalian di Angola,” kata Dubes Mirza.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan musik angklung yang membawakan Halo Halo Bandung, Keroncong Kemayoran, O Sole Mio, dan Rungkad, serta ramah tamah dengan sajian makanan khas Indonesia.
KBRI juga menyampaikan Friends of Indonesia yang juga turut hadir dalam acara ikut merasakan suasana peringatan HUT RI dan menikmati hidangan Indonesia yang menjadi pengalaman tersendiri untuk mereka.
Masyarakat Indonesia di Angola juga secara mandiri berinisiatif merayakan HUT RI k-80 di Luanda dengan pemotongan tumpeng dan perlombaan-perlombaan yang meriah.
Sementara itu di Windhoek, rangkaian acara ditutup dengan acara masyarakat yang diisi lomba-lomba lucu dan kreatif yang semakin menambah semarak kemerdekaan.
Baca juga: Wamenlu: Indonesia, Angola punya potensi besar kerja sama ekonomi
Baca juga: Dubes RI serahkan surat kepercayaan, perkuat kerja sama dengan Namibia
Baca juga: Tumbangkan Egorov, Immanuel Josef juara baru WBA Asia Timur
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
