Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan Malaysia diberi mandat untuk terus mengoordinasikan negosiasi perdamaian terkait isu perbatasan Thailand dan Kamboja.
Mandat itu diterima dalam pertemuan Anwar dengan delegasi Kamboja dan Thailand di Perdana Putra (kantor PM Malaysia), Malaysia, Kamis.
"Malaysia diberi kepercayaan dan mandat penting untuk terus mengoordinasikan negosiasi perdamaian terkait isu perbatasan antara kedua negara," kata Anwar dalam keterangan yang diterima, Kamis.
Dia menyatakan bahwa Malaysia tidak hanya menjadi fasilitator ketika situasi tidak berjalan baik, tetapi juga bertindak cepat di lapangan melalui kepemimpinan Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia.
Menurut Anwar, saat ini negosiasi terus berlanjut melalui Komite Perbatasan Umum (GBC) dan Komite Perbatasan Regional (RBC), yang dikoordinasikan oleh Malaysia dan dipantau bersama oleh atase pertahanan ASEAN.
"Kami akan terus mengemban kepercayaan ini dengan penuh tanggung jawab demi perdamaian abadi di kawasan ini," kata Anwar.
Baca juga: Prabowo dukung ASEAN cari solusi damai di Myanmar, Thailand-Kamboja
Baca juga: Jubir Kemenlu Kamboja: Langkah hukum Thailand bermotif politik
Baca juga: Thailand izinkan tembak jatuh drone, waspadai spionase asing
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.