Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), memperbarui kerja sama asuransi kredit konstruksi dan non-konstruksi dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua, dengan estimasi nilai pertanggungan mencapai Rp900 miliar per tahun.
Perjanjian Kerja Sama (PKS) itu bertujuan untuk memperkuat ekosistem pembiayaan dan tata kelola data di wilayah timur Indonesia, khususnya Papua.
Direktur Bisnis Askrindo Budhi Novianto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, mengatakan sasaran kerja sama ini adalah kalangan pelaku usaha lokal, kontraktor daerah, serta proyek-proyek pembangunan strategis yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Dengan meningkatnya kapasitas penyaluran kredit yang terjamin, peluang ekonomi masyarakat Papua pun terbuka lebih luas, baik dari sisi penciptaan lapangan kerja, penguatan ekonomi keluarga, hingga tumbuhnya pelaku usaha baru,” ujar Budhi.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatatkan perekonomian Papua pada triwulan I-2025 tumbuh sebesar 3,91 persen terhadap triwulan yang sama tahun sebelumnya.
Papua diyakini sebagai salah satu wilayah dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang besar di Indonesia, terutama melalui sektor infrastruktur, sumber daya alam, kelautan, pertanian, dan pengembangan UMKM.
Maka dari itu, Askrindo meyakini dukungan pembiayaan yang ditopang oleh penjaminan risiko dari sektor asuransi menjadi elemen penting dalam memastikan kesinambungan pembangunan di wilayah ini.
Budhi menambahkan kerja sama ini tidak hanya memperkuat sinergi antara lembaga keuangan, tetapi juga menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pembangunan inklusif dan berkelanjutan di tanah Papua.
“Dengan semangat membangun dari pinggiran untuk menciptakan kesejahteraan yang merata,” tutur Budhi.
Sebelumnya, Askrindo mendukung kemandirian ekonomi pelaku UMKM melalui pengukuran Social Return on Investment (SROI) program Kopi Langit Kintamani yang juga merupakan mitra binaan di Desa Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Program Kopi Langit Kintamani merupakan inisiatif strategis PT Askrindo dalam mendukung penguatan ekosistem pertanian kopi lokal.
Dengan pengukuran SROI, Askrindo berupaya memastikan setiap langkah pemberdayaan masyarakat yang dilakukan benar-benar berorientasi pada penciptaan dampak yang terarah dan terukur.
Baca juga: Askrindo dukung peningkatan kualitas guru PAUD demi generasi emas RI
Baca juga: Askrindo dukung kemandirian ekonomi pelaku UMKM binaan di Bali
Baca juga: BI Papua: Penukaran kina ke rupiah di Pasar Skouw capai Rp9,6 miliar
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.