Liputan6.com, Jakarta Bagi banyak orang, pagi hari belum lengkap tanpa secangkir kopi atau teh. Keduanya bukan hanya minuman hangat penyemangat hari, tapi juga telah menjadi bagian dari rutinitas yang melekat dalam budaya. Namun, di balik aroma menggoda dan sensasi nikmatnya, muncul pertanyaan yang sering diperdebatkan: mana yang sebenarnya lebih sehat untuk diminum di pagi hari?
Jawabannya tidak sesederhana memilih rasa favorit. Kopi dan teh memiliki kandungan gizi dan efek yang berbeda terhadap tubuh. Ada yang lebih cocok untuk kamu yang butuh energi cepat, dan ada pula yang lebih ramah bagi lambung serta kestabilan mood. Artikel ini akan mengupas perbandingan kopi dan teh di pagi hari berdasarkan pandangan para ahli gizi dari berbagai sumber tepercaya.
Kandungan Kafein: Ledakan Energi atau Efek Samping?
Salah satu alasan utama orang memilih kopi atau teh di pagi hari adalah karena kandungan kafeinnya. Kafein adalah stimulan alami yang dapat meningkatkan fokus dan kewaspadaan. Dalam hal ini, kopi mengandung kafein yang lebih tinggi dibandingkan teh, menjadikannya pilihan bagi mereka yang menginginkan dorongan energi cepat untuk memulai hari yang sibuk.
Namun, ledakan energi ini datang dengan risiko. Kadar kafein yang tinggi bisa menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar, kegelisahan, hingga gangguan tidur jika dikonsumsi berlebihan. Mengutip dari delish.com, ahli gizi dan pendiri Sound Bites Nutrition, Lisa Andrews, menjelaskan jika efek kafein dapat berbeda antar individu tergantung pada metabolisme tubuh masing-masing. Bagi sebagian orang, kopi memberikan efek positif; tapi bagi yang lain, justru menimbulkan kecemasan.
Di sisi lain, teh seperti teh hijau dan hitam mengandung kafein dalam kadar lebih rendah. Menariknya, teh juga mengandung L-theanine, asam amino yang membantu menenangkan sistem saraf tanpa mengurangi kewaspadaan. Kombinasi ini menciptakan efek “tenang tapi tetap fokus”, yang ideal bagi kamu yang ingin memulai hari dengan stabil tanpa lonjakan energi yang ekstrem.
Maka, jika kamu termasuk orang yang sensitif terhadap kafein atau rentan terhadap stres di pagi hari, teh mungkin pilihan yang lebih bijak. Tapi jika kamu terbiasa dengan kopi dan tidak mengalami efek samping, kopi tetap bisa menjadi bagian dari rutinitas sehatmu, tentu dengan porsi yang wajar.
Efek Kopi dan Teh terhadap Pencernaan dan Lambung
Selain kandungan kafein, hal lain yang patut diperhatikan adalah dampaknya terhadap sistem pencernaan, terutama di pagi hari saat perut masih kosong. Kopi dikenal memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi, yang dapat memicu gangguan lambung seperti maag atau refluks asam bagi sebagian orang.
Sementara itu, teh, terutama teh hijau dan herbal, cenderung lebih lembut di lambung. Menghimpun dari HealthShots, ahli gizi Avni Kaul menjelaskan bahwa teh merupakan pilihan yang lebih ramah bagi orang-orang dengan sensitivitas lambung. Ini menjadikannya minuman pagi yang aman bagi mereka yang ingin tetap menikmati manfaat kafein tanpa risiko nyeri perut.
Peran dalam Hidrasi
Kopi memiliki sifat diuretik, yaitu merangsang produksi urin, yang jika tidak diimbangi dengan konsumsi air putih bisa menyebabkan dehidrasi ringan. Hal ini menjadi perhatian khusus, terutama di pagi hari saat tubuh sedang dalam kondisi kekurangan cairan setelah tidur malam.
Sebaliknya, teh khususnya yang diseduh tanpa tambahan gula atau susu berlebih mengandung kadar air tinggi dan dapat membantu menjaga hidrasi tubuh. Jadi, jika kamu ingin minuman yang tidak hanya menyegarkan tapi juga menambah asupan cairan, teh bisa menjadi pilihan yang unggul untuk mengawali hari.
Kandungan Antioksidan Kopi dan Teh dan Manfaat Tambahan
Baik kopi maupun teh kaya akan antioksidan, namun jenis dan manfaatnya sedikit berbeda. Kopi mengandung polifenol seperti asam klorogenat yang diketahui mendukung kesehatan otak, membantu metabolisme, dan berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung dan kanker. Caffein dalam kopi juga dikaitkan dengan efek anti-inflamasi.
Teh, terutama teh hijau dan teh hitam, juga tidak kalah kuat dalam hal antioksidan. EGCG (epigallocatechin gallate) dalam teh hijau dan theaflavin dalam teh hitam sangat dikenal sebagai pelindung alami tubuh terhadap stres oksidatif, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga kesehatan jantung dan sistem hormonal.
Selain itu, L-theanine dalam teh memberikan bonus tambahan: efek menenangkan pada otak. Ini membantu menjaga fokus tanpa membuat tubuh merasa “terlalu waspada” seperti yang sering terjadi saat minum kopi. Efek sinergis antara kafein dan L-theanine menjadikan teh sangat ideal untuk mereka yang mencari keseimbangan antara energi dan ketenangan.
Jika kamu mencari dorongan antioksidan dengan manfaat hormonal dan imun yang seimbang, teh mungkin lebih cocok. Tapi jika tujuanmu adalah meningkatkan metabolisme dan fungsi kognitif secara intensif, kopi bisa jadi pilihan yang tepat.
Pertimbangan Gaya Hidup dan Kondisi Pribadi
Pada akhirnya, pilihan antara kopi dan teh sangat tergantung pada kondisi tubuh dan gaya hidup masing-masing. Jika kamu membutuhkan dorongan energi yang kuat untuk aktivitas fisik atau mental tinggi di pagi hari, serta tidak sensitif terhadap kafein, maka kopi bisa jadi andalanmu.
Sebaliknya, jika kamu lebih suka memulai hari dengan tenang, memiliki metabolisme kafein yang lambat, atau sedang fokus menjaga kesehatan hormonal dan pencernaan, maka teh adalah pilihan yang lebih bersahabat. Ini juga berlaku bagi mereka yang ingin menghindari lonjakan kortisol di pagi hari yang bisa memicu stres.
Jadi, tidak ada jawaban mutlak mana yang lebih baik. Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah mendengarkan tubuhmu sendiri. Cobalah kedua pilihan tersebut dalam rutinitas pagi selama beberapa hari dan amati bagaimana tubuhmu merespons.
Kesehatan bukan soal satu kebiasaan, tapi hasil dari kombinasi banyak faktor. Jadi, entah kamu tim kopi atau tim teh, yang penting adalah menikmatinya dengan cara yang sehat dan seimbang.
People Also Ask
1. Apakah teh lebih baik untuk lambung dibandingkan kopi?
Ya, teh cenderung lebih lembut di lambung dan tidak menyebabkan keasaman seperti kopi.
2. Berapa jumlah aman konsumsi kopi di pagi hari?
Umumnya 1–2 cangkir (sekitar 200–300 mg kafein) sudah cukup bagi orang dewasa sehat.
3. Apakah teh memiliki cukup kafein untuk membangunkan tubuh?
Ya, terutama teh hitam dan teh hijau yang mengandung L-theanine dan kafein, cukup efektif untuk membuat tubuh terjaga.
4. Mana yang lebih baik untuk hidrasi di pagi hari, kopi atau teh?
Teh lebih unggul karena tidak bersifat diuretik seperti kopi dan mengandung lebih banyak air.
5. Apakah teh dan kopi bisa diminum bersamaan di pagi hari?
Sebaiknya tidak, karena kombinasi kafein berlebihan bisa menyebabkan kegelisahan dan detak jantung meningkat.