Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen mobil listrik (electric vehicle/EV) Amerika Serikat (AS) yakni Tesla ternyata memasok salah satu komponen baterai EV-nya dari Indonesia. Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.
Pasokan komponen atau bahan baku baterai listrik untuk mobil listrik Tesla itu dilakukan oleh perusahaan asal China yang beroperasi di Indonesia yakni Huayou. Perusahaan ini mengekspor prekursor baterai EV.
"Bagaimana prekursor dibangun oleh Huayou. Kalau tidak salah, Huayou sekarang sudah ekspor ke Amerika, ya. Prekursor yang untuk memenuhi Tesla itu sudah kirim, sudah ada yang dikirim," kata Bahlil di Hotel Mulia, Jakarta, dikutip Rabu (6/8/2025).
Prekursor baterai yang dipasok untuk Tesla berasal dari pabrik pengolahan nikel di Kawasan Industri Weda Bay, Pulau Halmahera, Maluku Utara, milik Huayou Indonesia.
Sebelumnya, Bahlil sempat mengatakan Huayou bakal menambah pasokan komponen baterai kendaraan listrik, khususnya prekursor untuk ke Tesla.
Hal tersebut menyusul diambil alihnya proyek baterai yang sebelumnya akan digarap oleh LG Energy Solution (LGES), kini dialihkan kepada Huayou. Sebagaimana diketahui, pemerintah resmi mengakhiri rencana kerja sama LG Energy Solution pada salah satu proyek pabrik baterai di Tanah Air.
Asal tahu saja, Huayou saat ini sudah memiliki proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel berteknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Kawasan Industri Weda Bay atau Indonesia Weda Bay Industrial Park di Pulau Halmahera, Maluku Utara. Adapun proyek smelter HPAL di Weda Bay ini disebut dengan Proyek Huafei HPAL.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Video: RI Sambut Huayou sebagai Pengganti LG Dalam Proyek Baterai EV