Istanbul (ANTARA) - Australia dan Filipina pada Jumat (22/8) berjanji untuk memperkuat kerja sama pertahanan kedua negara.
Manila dan Canberra "menandatangani pernyataan niat untuk mengupayakan perjanjian kerja sama pertahanan yang akan kami upayakan tahun depan," ujar Menteri Pertahanan Australia Richard Marles dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan Nasional Filipina Gilbert Teodoro di Manila.
"Ini akan menjadi langkah maju yang sangat penting dalam hubungan pertahanan kami," tambah Marles.
Menurutnya, perjanjian tersebut, yang disusun berdasarkan nota kesepahaman tahun 1995, akan mencakup komitmen untuk mengadakan pertemuan tahunan para menteri pertahanan, serta inspeksi mengenai bagaimana upaya lebih lanjut dapat dilakukan dalam hal koordinasi latihan dan tempo operasi antara kedua negara.
"Sehubungan dengan hal tersebut, kami juga, sebagai bagian dari hasil kerja sama kami, sepakat untuk mengupayakan rencana infrastruktur pertahanan. Saat ini, Australia sedang mengupayakan delapan proyek infrastruktur berbeda di lima lokasi berbeda di Filipina," kata Marles.
"Kami tidak dapat memberi tahu Anda," kata Teodoro ketika ditanya tentang detail infrastruktur tersebut. "Hanya China yang akan diuntungkan jika kami memberi tahu Anda," tambahnya.
Sementara itu, Teodoro menyebut pernyataan niat bersama tersebut sebagai "bentuk konkret" dari keinginan kedua pihak agar kemitraan pertahanan dapat diperluas dan ditingkatkan.
"Sangat tepat jika perjanjian kerja sama pertahanan semacam itu ditandatangani tahun depan ketika Filipina menjadi tuan rumah ASEAN tahun depan sebagai ketua," tambahnya.
Marles menyebut As sebagai "mitra yang benar-benar yang dapat diandalkan," ketika ditanya tentang keandalan Washington sebagai mitra keamanan dan perdagangan di kawasan tersebut.
"Sejauh menyangkut Filipina... hubungan keamanannya sangat kuat," kata Teodoro.
Marles, selama kunjungannya, juga akan menyaksikan latihan militer luar negeri terbesar Filipina, Latihan Alon 25, yang mempertemukan pasukan dari Australia, AS, Kanada, dan negara tuan rumah selama dua pekan untuk latihan amfibi dan maritim dengan peluru tajam.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Filipina tuduh China langgar hukum internasional di Laut China Selatan
Baca juga: India, Filipina tingkatkan hubungan jadi kemitraan strategis
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.