Filipina tuduh China langgar hukum internasional di Laut China Selatan

17 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Moskow (ANTARA) - Menteri Pertahanan Filipina, Gilberto Teodoro, pada Jumat, menuduh China melanggar hukum internasional yaitu diduga melakukan manuver militer di dekat kapal angkatan laut Filipina, BRP Sierra Madre.

Kapal angkatan laut Filipina tersebut sengaja dikandaskan di Terumbu Ayungin, wilayah sengketa di Laut China Selatan.

Menurut laporan media Filipina pada Kamis (21/8), mengutip angkatan bersenjata, Penjaga Pantai China melakukan manuver dan latihan serta menggunakan meriam air di dekat perairan dangkal tersebut.

“Aktivitas China di wilayah mana pun, baik di Sierra Madre maupun wilayah mana pun yang diklaimnya secara samar, bukan hanya menjadi perhatian, tetapi juga patut dikecam karena merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan merupakan produk dari narasi palsu,” ujar Teodoro.

Dalam konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, di Manila, Teodoro juga menekankan perlunya mencegah tindakan China dan menyerukan komunitas internasional untuk secara tegas menyatakan tindakan semacam itu tidak dapat diterima.

Terumbu Ayungin, yang juga dikenal sebagai Terumbu Thomas Shoal, merupakan wilayah sengketa yang diklaim oleh Filipina, China, Brunei, Malaysia, dan Vietnam.

Angkatan laut Filipina menempatkan satuan kecil marinir di kapal angkatan laut BRP Sierra Madre buatan AS yang sengaja dikandaskan pada 1999 sebagai respons atas klaim teritorial China.

Status kepemilikan sejumlah pulau dan terumbu karang di Laut China Selatan telah menjadi objek sengketa antara China, Filipina, dan beberapa negara Asia-Pasifik lainnya selama puluhan tahun.

Wilayah tersebut diketahui memiliki cadangan minyak dan gas yang signifikan, termasuk di Kepulauan Paracel, Pulau Thitu, Terumbu Scarborough, dan Kepulauan Spratly, termasuk Terumbu Whitson.

Pada Juli 2016, setelah gugatan yang diajukan oleh Filipina, Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag, Belanda, memutuskan bahwa China tidak memiliki dasar hukum atas klaim teritorial di Laut China Selatan.

Pengadilan memutuskan bahwa pulau-pulau tersebut bukan wilayah sengketa dan bukan zona ekonomi eksklusif. Namun, China menolak untuk mengakui maupun mematuhi putusan tersebut.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA

Baca juga: Beijing: AS "pengganggu terbesar" perdamaian di Laut China Selatan

Baca juga: Beijing komentari latihan militer gabungan India-Filipina di LCS

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article