Jadi intinya...
- Film Merah Putih: One for All viral dan dikritik karena visualnya.
- Produser membantah film dibuat terburu-buru, prosesnya setahun.
- Film ini dipersembahkan untuk HUT ke-80 RI, menargetkan anak-anak.
Liputan6.com, Jakarta Film Merah Putih: One for All tengah viral dan jadi perbincangan publik. Hanya saja, bukan pujian yang dialamatkan untuk film yang dirilis menyambut HUT Ke-80 Republik Indonesia ini, justru sebaliknya.
Merah Putih: One for All dipertanyakan karena dinilai memiliki visual jauh dari standar film animasi masa kini. Bahkan muncul selentingan bahwa film yang diproduksi Perfiki Kreasindo tersebut dibuat dalam waktu hanya beberapa bulan.
Isu ini kemudian dibantah produser eksekutif film ini, Sonny Pudjisasono, saat tampil dalam program Apa Kabar Indonesia Akhir Pekan di TV One, yang diunggah di kanal YouTube-nya pada Minggu (10/8/2025).
Pada awal kemunculannya, Sonny mengungkap terima kasih atas perhatian publik sehingga filmnya viral. "Pertama saya ingin sampaikan ucapan terima kasih ya pada semua pihak yang mengapresiasi sehingga film animasi anak Merah Putih ini menjadi viral," kata dia.
Setelahnya, Sonny Pudjisasono membantah anggapan film ini dibuat dengan ngebut. "Yang pertama adalah film ini sudah kita gagas setahun yang lalu. Prosesnya setahun, kan gitu," Sonny Pudjisasono menyambung.
Isu Dibuat Instan, Dua Bulan Saja
Ia melanjutkan, "Ketika masuk kepada post-pro (post production), itu orang lebih tiga sampai dua bulan prosesnya itu." Sonny Pudjisasono kembali membantah, saat diminta klarifikasi bahwa ada isu bahwa film ini dibuat dalam waktu dua bulan saja.
"Juli sampai Agustus itu adalah merupakan masuk kepada post-pro," ia meneruskan. Sonny Pudjisasono mengklaim bahwa film Merah Putih: One for All dibuat sebagai persembahan untuk ulang tahun ke-80 Indonesia.
"Kenapa kita ambil (film) anak? Karena kita lihat bahwa tayangan film ini didominasi film dewasa, misteri, dan film untuk anak sangat kurang," Sonny Pudjisasono beralasan.
Sinopsis Merah Putih: One for All
Diberitakan sebelumnya, Merah Putih: One for All akan tayang di Cinema XXI dan CGV pada 14 Agustus 2025. Dari situs resmi XXI, disebutkan bahwa filmnya berlatar sebuah desa yang tenang dalam semangat menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia.
Sekelompok anak dari latar belakang Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa, terpilih menjadi "Tim Merah Putih" untuk menjaga bendera pusaka yang selalu dikibarkan pada setiap upacara 17 Agustus tiap tahunnya.
Namun 3 hari sebelum upacara, bendera itu hilang. Akhirnya kedelapan anak tersebut bersatu dalam misi heroik: menyelamatkan bendera merah putih pusaka yang hilang secara misterius.
Dibuat oleh Perfiki Kreasindo
Dari informasi yang ditampilkan dalam poster film, Merah Putih: One For All dibuat Perfiki Kreasindo, juga mencantumkan logo Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail. Ditampilkan juga nama Toto Soegriwo sebagai produser, dengan Endiarto, Bintang sebagai penulisnya.