Jakarta (ANTARA) - Presiden Peru Dina Boluarte menyatakan bahwa Indonesia merupakan mitra penting bagi negaranya di kawasan Asia Tenggara, sekaligus salah satu negara dengan ekonomi yang berkembang paling dinamis di Asia.
Dalam keterangan bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, Presiden Boluarte menyampaikan apresiasi atas kemajuan hubungan bilateral kedua negara yang kini berada pada titik paling aktif dalam lima dekade terakhir.
“Indonesia bukan hanya negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, tetapi juga negara demokrasi Muslim terbesar di dunia. Lima dekade persahabatan, kerja sama, dan saling pengertian telah membentuk hubungan yang kokoh dan langgeng,” ujar Boluarte.
Baca juga: Prabowo: Indonesia-Peru sepakat wujudkan solusi dua negara Palestina
Menurutnya, perdagangan bilateral Indonesia-Peru memiliki dinamika dan potensi yang luas. Saat ini, Indonesia menjadi mitra dagang terbesar keenam Peru di Asia, sedangkan Peru menjadi tujuan utama keempat produk Indonesia di kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua negara membahas sejumlah isu strategis, mulai dari politik dan diplomasi hingga peluang kerja sama perdagangan dan investasi.
Keduanya, juga menyaksikan penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang diproyeksikan memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan, mendorong pertukaran barang, serta menjadi landasan perjanjian di bidang investasi, jasa, perdagangan elektronik, dan lainnya.
“CEPA adalah bukti tekad pemerintah kita mendorong perdagangan yang lebih bebas dan memperkuat perekonomian,” kata BoluartM.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.