Padang (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin memastikan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yakni Cek Kesehatan Gratis (CKG) pelajar menyasar daerah-daerah terpencil di Tanah Air.
"Untuk daerah terpencil tidak ada masalah, kita mempunyai 10 ribu puskesmas yang tersebar di seluruh kelurahan dan kecamatan," kata Menkes RI Budi Gunadi Sadikin saat memberikan kuliah umum pada Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat di Padang, Senin.
Baca juga: CKG bagi siswa langkah nyata wujudkan Indonesia Emas
Program CKG pelajar tersebut nantinya menyasar anak didik hingga ke pelosok negeri. Khusus di Ranah Minang, program yang sama juga akan diimplementasikan sampai ke daerah terluar seperti Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memiliki target sebanyak 52 juta peserta didik mendapatkan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut. Langkah ini sekaligus untuk memastikan aspek layanan dasar terpenuhi hingga ke tataran sekolah.
"Target saya selama lima tahun ke depan 52 juta pelajar ini sudah mendapatkan layanan CKG," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Secara umum program CKG pelajar atau siswa menyasar jutaan anak Indonesia yang tersebar di 282 ribu satuan pendidikan. Program ini akan menjangkau peserta didik tingkat SD hingga SMA, beserta madrasah di bawah Kementerian Agama dan Sekolah Rakyat di bawah Kementerian Sosial.
Baca juga: Wamendukbangga: Program CKG siswa wujud keadilan kesehatan
Baca juga: Kemenkes ingin terapkan rapor kesehatan siswa seperti Skandinavia
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno mengatakan CKG untuk anak sekolah merupakan upaya membangun fondasi bangsa, yakni sumber daya manusia yang unggul, selain langkah-langkah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), revitalisasi sekolah, dan digitalisasi pembelajaran.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.