Sang sutradara, Rusmedie Agus, menuturkan, tema tahun ini masih berkaitan dengan pada tahun sebelumnya. Ia memparkan bahwa pada tahun lalu diceritakan ada seorang gadis yang bisa dikatakan mewakili gen Z yang diajak menjalani sebuah petualangan mengenal pahlawan nusantara.
Petruk dan Bagong saat itu berkata bahwa di tangan generasi muda yang mencintai tradisi dan kebudayaan, maka Indonesia akan baik-baik saja lalu mereka melaporkan hal tersebut kepada Semar.
“Di tahun ini, tema Hikayat Nusantara, sang gadis bersama Petruk dan Bagong menemui Semar, dan pada saat menemui Semar, Semar berkata bahwa berhati-hatilah karena ada satu bahaya yang mengancam tradisi dan kebudayaan Nusantara,” ujanya pada press conference Pagelaran Sabang Merauke 2025, Senin (4/8/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa tokoh-tokoh tersebut akan mengatasi permasalahan tersebut dengan berpetualang dan menemui tokoh-tokoh lainnya dari berbagai daerah di Nusantara seperti Yogyakarta dan Bali. Lalu tokoh-tokoh tersebut akan membantu sang gadis, Petruk, dan Bagong untuk mengatasi permasalahan yang dikatakan oleh Semar.