Sinopsis Film RED 2: Misi Mantan Agen CIA Mencari Senjata Nuklir yang Hilang

6 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jadi intinya...

  • Frank diburu karena dituduh terlibat konspirasi senjata nuklir Nightshade.
  • Frank dan timnya mencari Nightshade untuk membersihkan nama mereka.
  • Pengkhianatan dan ledakan terjadi saat tim menemukan Nightshade di Moskow.

Liputan6.com, Jakarta Frank Moses telah lama meninggalkan dunia intelijen dan menikmati hidup tenang bersama kekasihnya, Sarah Ross, jauh dari bayang-bayang operasi rahasia dan konflik bersenjata. Hidupnya yang damai itu seketika terguncang ketika sahabat lamanya, Marvin Boggs, muncul membawa kabar mengkhawatirkan bahwa mereka kembali menjadi target perburuan atas keterlibatan mereka dalam operasi rahasia masa lalu. Operasi tersebut berkaitan dengan Nightshade, sebuah senjata nuklir portabel yang konon diselundupkan ke Rusia selama Perang Dingin dan kini keberadaannya tidak diketahui.

Meskipun pada awalnya Frank menolak untuk terlibat kembali, sebuah ledakan di mobil Marvin yang membuatnya seolah-olah tewas membuat Frank menyadari bahwa situasinya lebih serius dari yang ia bayangkan. Ia mulai mempertanyakan apa sebenarnya yang sedang terjadi, terlebih saat ia ikut diseret oleh pihak keamanan dan dituduh memiliki keterlibatan dalam konspirasi besar yang tengah mencuat ke permukaan. Dengan reputasinya sebagai mantan agen CIA yang berbahaya, Frank tak punya pilihan selain kembali terjun ke dunia yang telah lama ia tinggalkan.

Langkah Frank dalam menggali kebenaran menempatkannya di jalan penuh bahaya yang menghubungkannya kembali dengan rekan-rekan lama sekaligus membuka lembaran gelap sejarah intelijen yang berusaha dikubur rapat. Kisah ini membuka lapisan demi lapisan konspirasi internasional, menyatukan kembali agen-agen pensiunan dalam misi yang mengancam stabilitas dunia. Perburuan senjata nuklir yang hilang bukan hanya soal menyelamatkan dunia, tetapi juga mengungkap siapa sebenarnya kawan dan siapa yang menjadi lawan di tengah kabut tipis antara kebenaran dan pengkhianatan.

1. Kembalinya Frank Moses ke Dunia Mata-Mata

Frank Moses yang selama ini menjalani hidup damai bersama Sarah Ross, mendapati dirinya terseret kembali ke dunia mata-mata setelah Marvin Boggs muncul dan memperingatkan bahwa nama mereka tercantum dalam dokumen bocoran rahasia yang berkaitan dengan senjata nuklir bernama Nightshade. Frank, yang terbiasa bersikap skeptis terhadap paranoia Marvin, memilih untuk mengabaikan peringatan tersebut hingga peristiwa ledakan mobil Marvin yang mengejutkan terjadi. Momen itulah yang membuka mata Frank bahwa ada kekuatan besar yang mengincar mereka, dan kematian Marvin hanyalah permulaan dari badai besar yang menanti.

Ketika Frank mencoba menyelidiki lebih dalam, ia menemukan bahwa berbagai organisasi intelijen internasional mencapnya sebagai ancaman berbahaya dan menyamakan dirinya dengan teroris yang sedang berusaha mengaktifkan senjata pemusnah massal. Tidak hanya terkejut, Frank juga mulai merasa bahwa ini adalah jebakan sistematis yang dibuat oleh seseorang dari dalam untuk menjatuhkannya dengan cara yang tidak langsung. Ancaman terhadap dirinya tidak hanya datang dari lembaga pemerintah, namun juga dari kontraktor militer swasta dan pembunuh profesional yang memiliki kepentingan dalam keberadaan Nightshade.

Situasi yang terus berkembang memaksa Frank untuk kembali menggunakan keahliannya sebagai agen rahasia, dengan menyusun rencana dan mempersiapkan perlawanan terhadap siapa pun yang mencoba mencelakainya. Ia pun menyadari bahwa satu-satunya cara untuk membebaskan dirinya dari tuduhan adalah dengan menemukan kebenaran tentang Nightshade dan mengungkap siapa dalang di balik konspirasi ini. Dengan kesadarannya bahwa dunia tidak pernah benar-benar meninggalkannya, Frank akhirnya menerima bahwa ia harus kembali menjadi pemain dalam permainan yang telah lama ia tinggalkan.

2. Tuduhan Palsu dan Pelarian dari Agen Pemerintah

Perburuan terhadap Frank mencapai puncaknya ketika ia secara tiba-tiba ditangkap oleh agen pemerintah saat menghadiri pemakaman Marvin dan dibawa ke fasilitas interogasi rahasia. Di tempat itu, Frank mulai merasakan adanya manipulasi terhadap sistem, karena para interogator tampak terlalu yakin bahwa ia adalah dalang dari rencana mengaktifkan kembali Nightshade. Situasi semakin mencurigakan ketika fasilitas tersebut tiba-tiba diserang oleh kelompok bersenjata yang dipimpin Jack Horton, yang ternyata bukan anggota pemerintah melainkan kontraktor bayaran yang memiliki agenda tersembunyi.

Jack Horton yang licik berusaha memanfaatkan Frank untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi Nightshade, bahkan menggunakan ancaman terhadap keselamatan Sarah untuk menekan mentalnya. Namun, dalam kekacauan yang terjadi, Frank berhasil melarikan diri berkat bantuan mengejutkan dari Marvin, yang ternyata memalsukan kematiannya demi menghindari perburuan. Pelarian ini menjadi titik balik bagi Frank, Sarah, dan Marvin untuk menyusun langkah selanjutnya sekaligus membuktikan bahwa mereka bukan pelaku, melainkan korban dari skenario jahat yang dirancang dengan sangat rapi.

Kini sebagai buronan yang diburu banyak pihak, Frank harus bertindak cepat dan cermat, menghindari kejaran sekaligus mengumpulkan petunjuk yang dapat membuktikan kebenaran. Mereka mulai menyusun peta informasi dari masa lalu, termasuk nama-nama yang pernah terlibat dalam Operasi Nightshade dan kemungkinan keberadaan senjata tersebut. Dengan tekanan waktu dan nyawa yang terus dipertaruhkan, pelarian ini bukan hanya soal bertahan hidup, tetapi juga tentang membersihkan nama mereka dari tuduhan yang mengancam reputasi dan keselamatan mereka.

3. Operasi Nightshade dan Tim yang Dibentuk Kembali

Read Entire Article