Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyampaikan realisasi investasi dalam dan luar negeri per triwulan II 2025 di daerahnya sudah mencapai Rp29 triliun dari target Rp36 triliun pada tahun ini.
"Kami optimistis bisa memenuhi target investasi tahun 2025," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Kepri, Selasa.
Ansar mengatakan sampai sejauh ini geliat investasi di Kepri masih didominasi sektor industri, karena mampu menyerap investasi dalam skala besar dibanding sektor lainnya.
Disusul sektor properti seperti pengembangan perumahan, hingga properti pendukung industri pariwisata, misalnya perhotelan.
Menurutnya, Kota Batam sebagai kawasan industri di Kepri masih menjadi magnet investor menanamkan modalnya, ditambah lagi letak geografisnya yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Singapura dan Malaysia.
Selain itu, ada pula Kabupaten Bintan dengan potensi investasi di sektor pariwisata, serta Kabupaten Karimun yang memiliki berbagai peluang investasi, salah satunya galangan kapal.
"Lalu, diikuti Tanjungpinang, Lingga, Anambas, dan Natuna dengan segudang potensi investasi yang menjanjikan, mulai dari sektor pariwisata bahari, perikanan, serta pertambangan," ungkap Ansar.
Ansar menyebutkan Pemprov Kepri terus menggenjot investasi, karena tak bisa dipungkiri investasi menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan nasional, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan pemprov ialah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi guna mendorong laju investasi di provinsi tersebut.
Melalui perda itu, sambung Ansar, pemerintah daerah akan memberikan insentif fiskal maupun nonfiskal kepada investor yang akan menanamkan modalnya di Kepri, termasuk jaminan kepastian hukum bagi para investor.
Perda itu sudah disahkan pemprov bersama DPRD Kepri melalui sidang paripurna, Senin (4/8/2025), yang selanjutnya akan dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Setelah itu, kita akan susun insentif dalam bentuk apa yang diberikan kepada para investor," sebut Ansar.
Baca juga: Realisasi investasi BP Batam capai 50 persen dari target Rp64 triliun
Baca juga: Pemprov Kepri: Investasi pembangunan DAM Bintan capai Rp14 triliun
Baca juga: Kepri tawarkan peluang investasi industri kepada investor India
Pewarta: Ogen
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.