Jakarta (ANTARA) - Sekitar 5.000 pelari mengikuti "Made In Indonesia Run 2025" yang digelar di Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII), Cipayung, Jakarta Timur, pada Minggu.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh MID Network itu didukung oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta sejumlah sponsor.
Dengan mengusung tema "Ribuan Langkah Sejuta Karya", lomba ini untuk mengkampanyekan dan mengapresiasi produk-produk lokal Indonesia serta mendorong semangat patriotisme di kalangan masyarakat.
"Dengan mendukung produk-produk buatan Indonesia kita turut mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa dan memberikan dukungan kepada para pelaku usaha lokal yang berjuang untuk mengangkat martabat Indonesia di dunia internasional," kata Wamen Perindustrian Faisol Reza saat melepas peserta lomba lari itu.
Baca juga: Jakarta perbanyak acara skala internasional untuk jadi kota global
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Industri Kementerian Perindustrian, Agro Putu Juli Ardika mengatakan, "Made In Indonesia Run" ini merupakan salah satu kegiatan dalam mempromosikan produk dalam negeri.
"Semangat dan antusiasme para peserta sangat luar biasa. Mudah-mudahan produk buatan dalam negeri sering digunakan oleh masyarakat," ujarnya.
Dia menegaskan, kegiatan itu sangat bagus karena selain membudayakan penggunaan produk dalam negeri juga bagus bagi kesehatan masyarakat, khususnya para remaja yang menjadi para peserta.
"Maka, kita mendorong hidup sehat dengan berolahraga. Salah satunya lari," kata dia.
Baca juga: "BTN JAKIM 2025" bisa jadikan Jakarta kota ramah olahraga
Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, R Isnanta mengatakan, "Made In Indonesia Run" sangat bagus karena selaras dan identik dengan apa yang dikerjakan di Kemenpora.
"Kita ingin memperkuat produk olahraga dalam negeri, sehingga dapat membantu ekonomi kerakyatan," ujarnya.
Kemenpora pun sedang menggalakkan agar masyarakat Indonesia menggunakan alat-alat olahraga buatan dalam negeri.
"Kegiatan lari ini bagian penting untuk membangkitkan perekonomian masyarakat karena jumlah pesertanya mencapai 5.000 orang, seperti pembuatan jersey lari dan sepatu yang menggunakan produk lokal," katanya.
Dengan peserta yang mencapai ribuan, perputaran uang yang tercipta mencapai miliaran.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.