Kota Bogor (ANTARA) - Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat tercatat berstatus normal meskipun wilayah Kota dan Kabupaten Bogor diguyur hujan deras selama dua hari berturut-turut pada Sabtu (9/8) dan Minggu sore hingga malam hari.
Pelaksana Bendung Katulampa Andi Sudirman di Bogor, Minggu, mengatakan tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung pada Sabtu (9/8), pukul 19.00 WIB di angka 20 sentimeter dengan status normal, sedangkan pada Minggu, pukul 20.00 WIB, TMA juga 20 sentimeter sehingga tidak memicu peringatan banjir di Jakarta.
"Intensitas hujan memang tinggi di beberapa wilayah, tetapi debit air di Bendung Katulampa masih terpantau aman dan terkendali," kata dia.
Data petugas menunjukkan TMA pintu intake Kalibaru atau Saluran Induk Katulampa stabil, masing-masing di angka 40 sentimeter pada Sabtu (9/8) dan Minggu, sedangkan curah hujan di lokasi bendung tercatat nihil pada periode pengukuran pagi hingga siang.
Baca juga: Kali Ciliwung meluap, 28 RT di Jaksel dan Jaktim terendam banjir
Meski kondisi bendung terpantau aman, ia mengimbau, masyarakat di bantaran Sungai Ciliwung tetap waspada mengingat hujan deras telah memicu sejumlah bencana di Bogor, seperti banjir di beberapa titik dan tanah longsor di sejumlah kecamatan.
Pihaknya terus melakukan pemantauan secara intensif perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan BPBD, BMKG, dan instansi terkait untuk mengantisipasi potensi kenaikan debit air Sungai Ciliwung.
"Kami siaga 24 jam dan siap memberikan laporan real-time (seketika) jika terjadi perubahan signifikan," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menangani sejumlah bencana alam akibat hujan deras yang melanda sejumlah wilayah pada Sabtu (9/8), meliputi banjir, tanah longsor, serta angin kencang dengan total lebih dari 2.000 jiwa terdampak.
Baca juga: TMA Ciliwung di Bendung Katulampa naik siaga 3 akibat hujan deras
Baca juga: Ketinggian banjir di Jakarta capai 3 meter
Baca juga: Ketinggian luapan Ciliwung di Jaksel dan Jaktim berangsur turun
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.