Pakar Nilai Kaesang Anak Emas Politik Jokowi

4 days ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Kaesang Pangarep menjadi sosok yang digadang-gadang oleh Presiden ke-7 Joko Widodo sebagai penerusnya dalam dunia politik.

Pernyataan Hendri Satrio ini berbeda dengan anggapan publik bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merupakan anak emas Jokowi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pria yang disapa Hensa ini menilai, pernyataan Jokowi yang memberikan dukungan penuh kepada PSI merupakan strategi mempersiapkan Kaesang menuju kontestasi politik jangka panjang, khususnya pada pemilu 2034.

Kendati demikan, Hensa menyebut pernyataan Jokowi yang menyatakan dukungan penuh kepada PSI sebagai sebuah blunder politik. Menurut dia, dukungan tersebut justru memicu persaingan ketat antarpartai yang melihat PSI sebagai ancaman. "Satu, tidak semua orang Indonesia menyukai Jokowi. Kedua, pernyataan itu membuat partai lain langsung berhitung dan memanaskan mesin politik mereka," kata Hensa dalam keterangan tertulis pada Kamis, 31 Juli 2025.

Namun Hensa melihat, di balik langkah tersebut ada agenda besar Jokowi untuk memposisikan Kaesang sebagai figur politik masa depan. "Jokowi sepertinya mengincar 2034, dan anak emasnya di politik bukan Gibran, melainkan Kaesang," kata Hensa.

Direktur Eksekutif KedaiKOPi ini menilai Gibran, yang kini menjabat Wakil Presiden, tidak lagi dipersiapkan untuk peran politik yang lebih besar setelah masa jabatannya selesai di 2029 nanti. "Gibran selesai sebagai wapres. Dia sudah dikarbit, tidak melalui pendidikan politik yang organik," kata dia.

Hensa menyoroti penempatan Kaesang sebagai Ketua Umum PSI sebagai langkah strategis Jokowi untuk memberikan pendidikan politik yang lebih dalam. Menurut dia, manuver Jokowi ini tak akan didapatkan oleh Gibran meski kini ia menjabat sebagai wakil presiden.

"Kaesang bisa belajar banyak dengan bertemu ketua-ketua partai lain, tokoh besar, bahkan duduk satu meja dengan figur seperti Megawati Soekarnoputri dalam rapat politik. Itu pendidikan politik yang sangat baik," kata Hensa.

Sebaliknya, Gibran dengan posisinya sebagai wapres, terbatas dalam dinamika politik praktis karena perannya lebih banyak mendampingi presiden tanpa keterlibatan langsung dengan ketua umum partai.

Hensa juga menyoroti pernyataan Jokowi yang meminta Kaesang tidak tergesa-gesa maju pada 2029, melainkan menargetkan 2034. "Itu menunjukkan Jokowi sedang mempersiapkan Kaesang secara matang. Kaesang belum menunjukkan kualitas politiknya, tapi justru itu yang membuatnya fleksibel untuk dibentuk," katanya.

Ia membandingkan pendekatan ini dengan strategi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mempersiapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai penerus politiknya. Menurut Hensa, perjalanan politik Kaesang lebih terbuka untuk berkembang karena ia menghadapi tantangan dan dinamika politik secara langsung sebagai ketua partai.

"Gibran tidak akan pernah besar sebagai politikus karena dia tidak menemui kesulitan-kesulitan politik seperti yang dihadapi Kaesang," katanya. 

Dalam Kongres PSI akhir Juli, mantan Presiden Jokowi yakin PSI akan menjadi partai besar pada 2034 mendatang. Jokowi menyebut dua alasan di balik keyakinan itu.

Pertama, kata Jokowi, keputusan PSI menjadi partai super terbuka yang mengedepankan kepemilikan bersama sesama anggota partai, akan mendorong semangat dan kerja-kerja partai dalam meraih suara dalam pemilihan umum mendatang.

“Dengan catatan semua kerja. Kalau mesinnya siap, bensinnya siap, harus bekerja bareng-bareng. Tapi bisa saja mesin ada, bensin ada, itu pun belum tentu kita bisa balapan dengan partai yang lain kalau kita tidak sering turun ke bawah," kata Jokowi saat hadir dalam sesi pesan kebangsaan dalam Kongres PSI yang digelar di Graha Saba Buana Solo, Sabtu, 19 Juli 2025.

Alasan kedua, kata Jokowi, keputusan PSI dalam menerapkan sistem e-voting dalam pemilihan calon ketua umum adalah langkah yang revolusioner. Menurut dia, hal ini menunjukkan adanya penghargaan antarsesama kader dengan memiliki hak yang sama dalam memilih langsung calon ketua umum partai.

“Mungkin sekarang yang berpartisipasi baru 84 persen dari berapa yang daftar? 178 ribu. Nantinya kalau ini jadi model yang baik, bisa jutaan anggota PSI semuanya ikut berpartisipasi dalam pemilu raya yang akan datang karena suaranya dihargai, partisipasinya dihargai," ujarnya. "Siapa pun boleh ikut tapi dengan syarat, muncul calon yang tidak kita perkirakan. Itu nanti bisa terjadi."

Namun Jokowi mengingatkan, untuk menjadi partai besar ada beberapa hal yang harus ditempuh PSI terlebih dahulu. Ia menyarankan agar kader partai terus bekerja keras, terjun ke masyarakat guna memahami kemauan, keinginan dan kebutuhannya.

“Tapi, jangan tergesa-gesa. Ada step-step-nya. Belum (besar) di 2029, feeling saya akan mulai di 2034 dengan catatan semuanya bekerja keras,” ucap Jokowi.


Dandi Bajuddin dan Septia Ryanthie berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article