Media Israel Provokasi Mossad untuk Bunuh Pimpinan Perlawanan Palestina di Luar Negeri

1 month ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Koresponden untuk tentara pendudukan Israel di surat kabar Ibrani Maariv telah meluncurkan kampanye penghasutan terhadap Badan Intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan pembunuhan terhadap para pemimpin gerakan perlawanan Palestina, Hamas dan Jihad Islam, di luar negeri.

Dalam sebuah artikel, koresponden tersebut mengatakan bahwa tidak dapat diterima lagi bagi Mossad untuk terus berpangku tangan sementara para pemimpin Hamas di luar negeri terus mengatur pertempuran di Gaza dan memimpin negosiasi untuk pembebasan tawanan Israel.

Dia menambahkan, sudah tiba saatnya bagi para pemimpin Hamas seperti Khalil Al-Hayya, Khaled Mashaal, Jihad Taha dan yang lainnya menjadi buronan di mana-mana.

"Mereka seharusnya sudah lama dilenyapkan, seperti halnya para pemimpin Hamas di Gaza yang seharusnya dilenyapkan," tulisnya, seraya menambahkan bahwa Israel harus bertindak di setiap arena: di atas tanah di Gaza, di bawah tanah, dan di manapun di dunia di mana ada elemen Hamas, baik besar maupun kecil.

"Waktu tidak berpihak kepada kita, dan setiap hari tambahan pertempuran di Gaza meningkatkan bahaya yang mengancam pasukan kita dan mengurangi harapan untuk membebaskan para sandera," tulis artikel tersebut.

Dia menunjukkan bahwa tentara pendudukan Israel dirancang untuk perang singkat, diputuskan dengan cepat dan tegas.

BACA JUGA: Rudal Houthi Bernamakan Pedang Nabi SAW Hantam Israel: Takbir di Yerusalem, Pujian di Medsos

"Tetapi hari ini kita menghadapi keadaan kronis ketidakmampuan untuk menyelesaikan pertempuran melawan organisasi teroris, di saat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terus meremehkan mereka, menggambarkan mereka sebagai 'beberapa orang Gaza yang memakai sandal jepit dan membawa Kalashnikov'."

"Israel mengulangi kesalahan yang sama seperti yang dilakukannya di masa lalu. Alih-alih merumuskan alternatif nyata untuk pemerintahan Hamas, seperti menggantinya dengan kepolisian Palestina di bawah pengawasan Mesir, Yordania, Saudi, atau Amerika, Netanyahu justru memutuskan untuk mempersenjatai warga Gaza, dan bahkan mempersenjatai kelompok-kelompok geng dan keluarga yang memiliki orientasi Salafi yang beragam," tambahnya.

Read Entire Article