Liputan6.com, Jakarta Barcelona membuka langkah di La Liga 2025/2026 dengan hasil meyakinkan. Bermain di markas Mallorca, Son Moix, pada hari Minggu (17/08/2025), Blaugrana menang telak 0-3. Hasil ini menjadi awal positif bagi tim asuhan Hansi Flick yang mengincar pertahanan gelar musim ini.
Gol cepat langsung hadir dari kaki Raphinha yang membuat laga berjalan lebih nyaman. Ferran Torres kemudian menggandakan keunggulan Blaugrana. Tak lama kemudian, bencana menimpa tuan rumah Mallorca yang kehilangan dua pemain penting.
Manu Morlanes diusir lebih dulu usai mendapat kartu merah karena pelanggaran pada Lamine Yamal. Tak lama berselang, giliran Vedat Muriqi harus keluar lapangan usai melanggar Eric Garcia. Dengan sembilan pemain tersisa, Mallorca tak kuasa menahan gempuran Barca.
Blaugrana akhirnya menutup kemenangan dengan skor 0-3. Lamine Yamal yang masuk sebagai pemain pengganti sukses mencetak gol di masa injury time. Skor telak ini menandai start mulus Barca di kompetisi domestik, meski sang pelatih justru tidak puas.
Flick Murka Meski Barcelona Menang
Meski membawa pulang tiga poin, Hansi Flick justru murka pada anak asuhnya. Ia menilai Barcelona bermain tidak maksimal meski lawan sudah bermain dengan sembilan orang. Hal ini membuat sang pelatih kecewa besar dengan performa timnya.
Menurut Flick, kemenangan atas Mallorca memang penting, tetapi permainan tim sama sekali tidak mencerminkan standar yang ia inginkan. Ia merasa skuadnya terlalu santai setelah unggul dua gol lebih dulu.
Barcelona seolah menurunkan tempo dan hanya memanfaatkan kondisi lawan. Padahal hal tersebut bisa berbahaya bagi timnya.
“Saya tidak suka pertandingan itu. Ini tiga poin penting, tetapi setelah unggul 2-0, dan dengan dua kartu merah, saya rasa tim saya bermain dengan kekuatan 50%,” ketusnya seperti dilansir Football Espana.
Peringatan Flick untuk Skuad Barcelona
Setelah laga, Flick langsung memberikan peringatan keras kepada para pemainnya. Ia menegaskan bahwa performa seperti itu tidak boleh terulang lagi.
Baginya, Barcelona harus tetap tampil serius dalam kondisi apapun, termasuk saat unggul jumlah pemain. Flick menilai, bermain setengah hati bisa jadi bumerang bagi Barcelona.
Jika menghadapi tim dengan kualitas lebih baik, sikap lengah seperti itu bisa berakhir dengan kehilangan poin. Inilah yang ia khawatirkan bila skuad tidak segera berbenah.
“Itu tidak boleh terjadi. Saya perlu berbicara dengan para pemain tentang ini,” tegas Flick.
“Anda tidak bisa bermain dengan kekuatan 50% melawan sembilan pemain, bukan itu yang saya harapkan,” tegasnya lagi.
(Football Espana)