
Pemkab Lamongan, Jatim, menyatakan telah mengoperasionalkan 11 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayahnya. Upaya tersebut untuk menyukseskan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Dengan demikian, sedikitnya 38.500 siswa di Lamongan telah menerima program MBG. "Iya sejauh ini Pemkab Lamongan telah mengoperasikan 11 SPPG, " terang Juru Bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo, Minggu (9/8) petang.
Ke -11 SPPG itu sejumlah kecamatan di Lamongan. Antara lain, SPPG Sidokumpul, Kecamatan Lamongan yang mampu menyiapkan 3.543 porsi, SPPG Made, Kecamatan Lamongan sebanyak 3434 porsi, SPPG Tanjung, SPPG Jetis, dan SPPG Sukomulyo Lamongan.
Selain itu juga SPPG German, Kecamatan Sugio, dan SPPG Jubel Kidul, Kecamatan Sugio. Begitu juga SPPG Plaosan Kecamatan Babat, SPPG Lopang, Kembangbahu serta SPPG Sunan Drajat 1 Paciran dan Sunan Drajat 2 Kecamatan Paciran.
"Rata - rata setiap SPPG mampu menyiapkan makanan sebanyak 3.500 porsi. Dengan demikian, sekitar 38.000 siswa telah menerima program MBG di Lmaongan, " tambahnya.
Rabu pekan (6/8) lalu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Kapolres Lamongan AKB Agus Dwi Suryanto dan jajaran Forkopimda Lamongan mengikuti groundbreaking serentak di seluruh Indonesia secara dalam jarjngan (daring), di Jalan Ayam Alas No.42 Desa Mantup, Kecamatan Mantup.
Di Kabupaten Lamongan, sendiri ada 2 SPPG yang dilakukan groundreaking. Yakni di Kecamatan Mantup dan Kecamatan Paciran. Menurut Bupati yang akrab disapa Pak Yes, groundbreaking SPPG Polres Lamongan ini adalah lompatan strategis dalam rangka
Terlebih, program pemerintah pusat ini tidak hanya untuk memenuhi dan memperbaiki gizi anak Indonesia. Melainkan secara jangka panjang juga akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, guna mewujudkan visi Indonesia emas pada 2045 mendatang. Selain itu, juga dapat menurunkan angka stunting, menurunkan kemiskinan, dan menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Kami sangat mendukung penambahan SPPG serentak di Indonesia, yakni 205 SPPG. Di Lamongan sendiri ada 2 SPPG Polres Lamongan. Hadirnya SPPG tentu sangat membantu dalam menyediakan makanan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah di Lamongan, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan, mengatasi masalah gizi buruk serta stunting, demi lahirnya SDM unggul dan berdaya saing," tutur Pak Yes.
SPPG yang mulai dibangun satu minggu lalu, ditargetkan akan rampung dan beroperasi pada September 2025 mendatang. Tidak hanya untuk memenuhi pendistribusian makan bergizi gratis, SPPG juga akan membuka lapangan kerja dan menumbuhkan ekonomi masyarakat.(H-1)