
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) sudah menerima salinan surat Keputusan Presiden (Keppres) tentang abolisi untuk mantan Mendag Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong. Surat dikirimk oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.
"Barusan kami telah menerima Keppres terkait dengan abolisi untuk saudara Thomas Lembong," kata Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Jumat (1/8).
Anang mengatakan, surat diterima oleh Direktur Penuntutan (Dirtut) Jampidsus Kejagung Sutikno. Sutikno menyebut Tom segera dikeluarkan dari rumah tahanan.
"Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama nanti pengeluaran Pak Tom Lembong dari tahanan bisa segera dilakukan," ucap Sutikno.
Sutikno mengatakan, pihaknya segera menyambangi Kejari Jakarta Pusat untuk memproses surat abolisi untuk Tom. Kasus dugaan korupsi importasi gula ditangani oleh Kejari Jakarta Pusat, saat ini.
"Karena pelaksanaan administrasi penanganan perkara ini ada di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Tentunya yang akan melaksanakan adalah jaksa penuntut umum yang dikendalikan oleh Pak Kajari Jakarta Pusat. Itu yang bisa kita sampaikan," ujar Sutikno.
Tom dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi importasi gula. Tom divonis penjara selama empat tahun dan enam bulan.
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama empat tahun dan enam bulan," kata Ketua Majelis Hakim Dennie Arsan Fatrika di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 18 Juli 2025.
Tom juga diberikan denda sebesar Rp750 juta. Uang itu wajib dibayarkan dalam waktu sebulan setelah vonis berkekuatan hukum tetap, atau pidana penjaranya ditambah.
"Subsider enam bulan kurungan," ujar Dennie. (P-4)