Fenomena “Mind Blanking”: Ketika Pikiran Kosong Total Meski Mata Terbuka

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Ketika Pikiran Kosong Total Meski Mata Terbuka Ilustrasi(freepik)

PERNAHKAH Anda menatap layar ponsel, lalu tiba-tiba tersadar Anda tak memikirkan apa pun? Bukan karena lupa atau melamun, melainkan benar-benar tidak ada satu pun pikiran yang terlintas di kepala Anda.

Fenomena ini disebut mind blanking oleh para ahli saraf. Mind blanking yakni kondisi singkat saat kita terjaga, namun aktivitas berpikir benar-benar terhenti.

Selama ini, para ilmuwan mengira otak manusia yang terjaga selalu dipenuhi aliran pikiran. Namun, penelitian terbaru membantah anggapan tersebut. Mind blanking kini diakui sebagai kondisi sadar yang unik, yang ditandai penurunan kewaspadaan dan respons terhadap rangsangan luar. Memahami kondisi ini dipercaya dapat memberi petunjuk penting tentang cara kerja kesadaran manusia.

“Bagi sebagian orang, ini seperti 'blip' dalam pikiran, tiba-tiba hening, tanpa rasa seperti ‘ada yang lupa’,” ujar Thomas Andrillon, peneliti di Institut Kesehatan dan Riset Medis Nasional Prancis (INSERM) dan Paris Brain Institute.

Uniknya, kebanyakan orang baru menyadari telah mengalami mind blanking setelah ditanya langsung, “Barusan kamu sedang mikirin apa?” Menurut Andrillon, saat peserta penelitian diberi pertanyaan itu secara acak, fenomena ini ternyata terjadi lebih sering daripada yang disadari. Berbagai studi memperkirakan sekitar 5% hingga 20% dari waktu terjaga seseorang dihabiskan dalam kondisi ini.

Mengintip Pikiran Kosong Lewat EEG

Dalam studi yang dimuat di jurnal Trends in Cognitive Sciences edisi Juli, tim Andrillon menggunakan elektroensefalografi (EEG), untuk mendeteksi kapan seseorang mengalami mind blanking, mind wandering (pikiran melantur), atau fokus.

Peserta diminta menonton angka-angka yang berkedip cepat di layar dan menekan tombol setiap kali angka muncul, kecuali saat angka 3 tampil. Ini menguji reaksi cepat dan kemampuan mereka untuk menahan diri.

Setiap satu menit, eksperimen dihentikan sejenak untuk menanyakan apa yang sedang mereka pikirkan. Jawabannya berkisar dari “fokus ke tugas”, “pikiran melantur”, hingga “tidak berpikir apa-apa”.

Hasilnya menarik. Respons peserta cenderung lebih cepat saat pikiran mereka melantur, tetapi menjadi lebih lambat ketika mengalami mind blanking. Ini menunjukkan keduanya merupakan kondisi mental yang berbeda.

Data EEG mendukung hal itu: aktivitas otak cenderung melambat saat pikiran kosong dibanding saat melantur. Hal itu menunjukkan mind blanking merupakan kondisi khas dengan pola kerja otak yang berbeda.

Peran fMRI dan Temuan "Hipersinkronisasi"

Meskipun EEG mampu menangkap perubahan cepat dalam aktivitas otak, metode ini tidak dapat mengidentifikasi lokasi spesifik di otak. Karena itulah tim menggunakan pemindaian functional MRI (fMRI) untuk melengkapi hasilnya.

Dipimpin Athena Demertzi dari Universitas Liège, Belgia, bagian studi ini melibatkan peserta yang beristirahat di dalam mesin fMRI tanpa melakukan tugas apa pun. Sesekali, mereka diminta mengungkapkan isi pikiran mereka.

Ketika peserta melaporkan sedang tidak memikirkan apa-apa, fMRI menunjukkan pola aktivitas otak yang sangat tersinkronisasi secara global, mirip dengan pola saat seseorang tertidur lelap (deep sleep). Dalam kondisi sadar normal, area otak cenderung aktif tetapi tidak bergerak serentak. Namun saat mind blanking, seolah otak “berjalan dalam irama yang sama”.

“Sepertinya, dalam kondisi ini otak terdorong sedikit menuju keadaan seperti tidur,” ujar Andrillon. “Sinkronisasi ini mungkin cukup untuk membuat kesadaran kita ‘off’ sejenak.”

Fungsi “Kosongnya Pikiran”

Meski masih dalam tahap awal, para peneliti menduga mind blanking bisa menjadi semacam “mini-reset” untuk otak di tengah kesibukan harian. Aktivitas otak selama mind blanking mirip dengan slow-wave sleep, fase tidur dalam yang penting untuk membersihkan racun otak, mendinginkan suhu, dan menghemat energi.

Demertzi menyebut mind blanking seperti momen "ambil napas sejenak" untuk menyegarkan kepala. Studi awal bahkan menunjukkan orang yang kurang tidur cenderung lebih sering mengalami mind blanking, memperkuat dugaan ini adalah mekanisme pemulihan alami otak.

Andrillon mengingatkan, meskipun bermanfaat bagi otak, kondisi ini bukanlah situasi ideal untuk aktivitas yang memerlukan fokus tinggi. “Sulit mendeteksi kapan seseorang sedang blank,” tambahnya. “Sering kali, kita baru sadar setelah diinterupsi, baru kemudian merasa, ‘Tadi aku nggak mikirin apa-apa ya’.”

Fenomena mind blanking membuka wawasan baru tentang bagaimana otak bekerja dalam kesadaran maupun jeda dari kesadaran. Meski tampak seperti “kosong”, sebenarnya momen tersebut bisa jadi penting untuk menjaga performa otak kita tetap optimal. (Live Science/Z-2)

Read Entire Article