Sepakat dengan Uni Eropa: Apa Manfaat IEU-CEPA bagi Indonesia?

4 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Presiden von der Leyen dan Presiden Prabowo Subianto dari Republik Indonesia mencapai kesepakatan politik mengenai Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif. Sumber: European Union

Minggu (13/07/2025) menjadi momen bersejarah bagi Indonesia ketika Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa, António Costa, di Brussel, Belgia. Pertemuan tersebut membawa hubungan Indonesia dengan Uni Eropa semakin dekat lagi setelah bertahun-tahun melakukan perundingan.

Dilansir dari laman resmi Presiden, pada pertemuan tersebut Presiden didampingi oleh Kepala Negara hadir didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belgia Andri Hadi. Pertemuan tersebut membawa kemajuan yang cukup besar bagi hubungan keduanya setelah 10 tahun. Terlebih lagi beberapa tahun terakhir keduanya sering terlibat dalam beberapa sengketa dagang seperti UU anti deforestasi dengan Sawit serta pembatasan ekspor nikel dan kebijakan hililirasi.

Kesepakatan tersebut membawa kedua pihak, terutama bagi Indonesia pada potensi ekonomi yang menguntungkan. Dilansir dari Kontan, salah satu poin penting dari kerja sama tersebut adalah liberalisasi pasar melalui penghapusan tarif masuk untuk sekitar 80% produk ekspor Indonesia ke pasar Eropa dalam 1–2 tahun setelah perjanjian resmi berlaku. Hal itu menjadi angin segar bagi pelaku ekonomi Indonesia, terutama di tengah penerapan tarif tinggi Trump terhadap komoditas impor dari Indonesia.

Liberalisasi akses pasar tersebut dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistika (BPS), per Oktober 2024 Ekspor nonmigas terbesar Indonesia adalah ke Tiongkok yaitu US$5,66 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,34 miliar, dan India US$2,02 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 43,49 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$4,32 miliar dan US$1,59 miliar.

Perbandingan tersebut menunjukkan nilai perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa, terutama dari sisi ekspor masih relatif kecil jika dibandingkan dengan Tiongkok dan AS, bahkan dengan ASEAN. Adanya IEU-CEPA dapat membawa peningkatan ekspor Indonesia ke negara-negara anggota Uni Eropa.

Di sisi lain, ekspor Indonesia terhadap AS berpotensi menurun akibat tarif yang lebih tinggi yang diterapkan oleh Trump. Informasi terbaru menyebutkan tarif yang diterapkan mencapai 32%. Ditambah lagi, Trump juga mengancam memberikan tarif tambahan sebesar 10% bagi negara yang tergabung dalam BRICS. Indonesia sendiri telah resmi menjadi anggota BRICS sejak awal tahun 2025.

Secara historis sebagaimana yang dikutip dari laman resmi Uni Eropa, Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-33 Uni Eropa, dan mitra dagang ASEAN terbesar ke-5 Uni Eropa pada tahun 2024. Sedangkan dari sisi Indonesia, Uni Eropa merupakan mitra dagang terbesar ke-5 yang menyumbang 6,4% dari total perdagangan negara. Perdagangan barang bilateral antara Uni Eropa dan Indonesia mencapai €27,3 miliar pada tahun 2024, dengan ekspor Uni Eropa senilai €9,7 miliar dan impor Uni Eropa senilai €17,5 miliar.

Berdasarkan nilai tersebut, perdagangan kedua pihak dapat menguntungkan keduanya. Namun, potensi tersebut harus dioptimalkan dengan meningkatkan daya saing Indonesia, agar komoditas Indonesia dapat diterima di pasar Uni Eropa. Sebaliknya, Indonesia perlu mendorong penguatan, khususnya bagi para pelaku UMKM agar mampu bersaing dengan berbagai produk dari Uni Eropa yang nantinya akan memasuki pasar Indonesia.

Dilansir dari laman Kementerian Perdagangan Indonesia, perjanjian tersebut mencakup Perdagangan Barang, rules of origin, Bea Cukai dan Fasilitasi Perdagangan, Pembangunan Berkelanjutan, HKI, hingga investasi. Dengan kata lain, perjanjian tersebut tidak hanya sekadar mampu meningkatkan surplus dalam neraca perdagangan Indonesia, namun juga dapat menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi langsung. Hal ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. Pada akhirnya, kerja sama tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

Lantas, apa yang dapat dilakukan dalam meningkatkan daya saing?

Seorang ekonom populer, Michael E. Porter menawarkan strategi untuk meningkatkan daya saing suatu entitas bisnis. Setidaknya terdapat 3 strategi yang ditawarkan Porter, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus.

Keunggulan biaya mengacu pada situasi Indonesia dapat memproduksi komoditas Indonesia dengan harga yang lebih rendah. Biasanya ini disebabkan karena faktor potensi yang ada dalam suatu negara. Pada aspek ini, pemerintah dan entitas bisnis perlu memetakan potensi sumber daya yang melimpah atau komoditas unggulan di Indonesia. Sebagian dapat didistribusikan untuk kebutuhan industri dalam negeri. Sebagian lain dapat diekspor.

Di sisi lain, strategi diferensiasi merujuk pada keunikan atau nilai tambah yang dimiliki suatu industri. Untuk komoditas tertentu, pemerintah dapat meningkatkan alokasi anggaran untuk riset dan pengembangan (R&D). Hal ini bertujuan untuk menciptakan komoditas yang dapat memiliki daya saing tinggi baik di...

Read Entire Article