Timnas Indonesia U-17 Rilis Skuad untuk Piala Kemerdekaan 2025: Diperkuat 4 Diaspora

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia U-17 resmi mengumumkan daftar skuad final untuk mengikuti ajang Piala Kemerdekaan 2025.

Turnamen tersebut dijadwalkan berlangsung di Medan, Sumatra Utara pada 12-18 Agustus mendatang. 

Ini merupakan kali pertama Piala Kemerdekaan bergulir lagi sejak hampir dua dekade, usai terakhir kali digelar pada 2008 silam.

Ajang kali ini dianggap penting sebab menjadi wadah skuad Garuda Muda mengukur kekuatan dan strategi. 

Piala Kemerdekaan juga sekaligus menjadi sarana persiapan Timnas Indonesia U-17 jelang tampil di Piala Dunia U-17 2025 Qatar pada November.

Menukil pengumuman di Instagram resmi Timnas Indonesia pada Selasa (5/8) siang, ada total 30 penggawa pemain dipanggil untuk memperkuat skuad racikan Nova Arianto.

Sejumlah nama andalan Kualifikasi Pisla Dunia U-17, seperti Dafa Gasemi, Putu Panji, Fabio Azkairawan, Zahaby Gholy, dan M Mierza kembali menghuni skuad.

Di samping mereka, terdapat pula empat pemain diaspora yang berkarier di luar negeri, yakni Matthew Baker, Elzar Jacob, Noha Pohan, serta Aaron Liam Suitela.

PSSI menyelenggarakan Piala Kemerdekaan 2025 yang bertempat di Sumatra Utara. Ajang ini akan diikuti oleh Timnas Indonesia U-17. Diadakannya turnamen ini sebagai bentuk persiapan Timnas Indonesia U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 2025 nanti....

Untuk diketahui, Timnas Indonesia U-17 sebenarnya sempat mendatangkan diaspora baru jelang Piala Kemerdekaan. 

Ada sedikitnya 9 pemain keturunan yang sempat tergabung di daftar 34 nama awal: Feike Muller Latupeirissa, Lionel De Troy, Eizar Jacob, Floris De Pagter, Noha Pohan Simangunsong, Jona Giesselink, Azadin Ayoub Hamane, Nicholas Indra Mjosund, dan Deston Hoop. 

Akan tetapi dalam skuad final Piala Kemerdekaan yang baru diumumkan, sebanyak tujuh nama keturunan menghilang dari timnas U-17. 

Meski tak menutup kemungkinan mereka bisa kembali lagi jelang Piala Dunia U-17, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya sempat menginstruksikan kepada pelatih timnas agar lebih mengutamakan pembinaan pemain lokal. 

“Saya mengingatkan semua pelatih bahwa pembinaan pemain lokal adalah prioritas. Namun, jika ada pemain keturunan yang sudah memegang paspor Indonesia dan kualitasnya lebih baik dari yang ada, kami terbuka,” tegas Erick beberapa waktu lalu.

Kiper: M Nur Ichsan, Dafa Gasemi, Rendy Razzaqu. 

Bek: Putu Panji, Matthew Baker, Algazani Dwi, Djone Alexander, Putu Ekayana, Ida Bagus, Azizu Milanesta, Pandu Aryo, Daniel Alfredo, Eizar Jacob, Fabio Azkairawan, Dafa Zaidan. 

Gelandang: Ilham Romadona, M Azhar Muzakki, Evandra Florasta, Noha Pohan, Nazriel Alvaro.

Penyerang: Rafi Rasyiq, Dimas Adi, Zahaby Gholy, Fardhan Ary, Fandi Ahmad, Fadly Alberto, Aaron, Alfaro Dwi, M Mierza, Aldiyansyah Taher.