Untuk meredam kekuatan Ukraina, asisten pelatih timnas voli putra Indonesia U-21 Nur Widayanto mengatakan tim pelatih sudah memiliki strategi. "Strateginya untuk break point, kami instruksikan pemain untuk servisnya lebih menekan, tapi tetap berupaya mengurangi eror," ucapnya.
"Instruksi juga kepada blocker kita untuk lebih menunggu agar spike lawan masih bisa diredam sehingga defender kita lebih mudah dalam divend dan counter attack."
Sementara untuk side out atau menyerang, Nur menambahkan: "Ketika penerimaan bola kita positif atau bagus, nanti kami instruksikan middle blocker untuk membuat serangan bola cepat agak panjang dari tengah net yang memaksa middle blocker mereka harus bergerak ke samping."
"Dan tentu juga umpan toser untuk outside hitter dan opposite kita bolanya tidak terlalu tinggi sehingga middle blocker Ukraina terlambat membantu pemain mereka yang blocking di posisi 2 dan 4," pungkas Nur.