Liputan6.com, Jakarta Bursa transfer musim panas kembali memanas usai Liverpool melayangkan tawaran besar untuk striker Newcastle United, Alexander Isak.
Namun, klub berjuluk The Magpies itu menolak mentah-mentah proposal senilai 120 juta pounds tersebut. Situasi ini memunculkan pertanyaan besar soal masa depan sang pemain.
Alexander Isak, yang mencetak 27 gol dari 42 laga musim lalu, dianggap sebagai properti panas di pasar transfer. Penampilannya yang impresif membuat Liverpool ingin menjadikannya sebagai senjata utama di lini depan. Namun upaya mereka harus terhenti oleh sikap keras Newcastle.
Kini semua mata tertuju pada langkah selanjutnya, baik dari Liverpool maupun dari Isak sendiri. Dengan negosiasi yang buntu, muncul kemungkinan skenario mengejutkan yang bisa mengubah arah saga transfer ini.
Newcastle Tolak Tawaran Fantastis Liverpool
Pada Jumat, Liverpool resmi mengajukan penawaran senilai 120 juta pounds kepada Newcastle untuk memboyong Isak. Tawaran ini langsung menjadi salah satu yang tertinggi di pasar saat ini. Namun, respons dari Newcastle cukup jelas: mereka tidak berniat melepas sang pemain.
Alasan utama penolakan tersebut berkaitan dengan posisi strategis Isak di skuad. Newcastle belum memiliki pengganti yang sepadan untuk mengisi peran sang penyerang. Karena itu, melepaskannya sekarang dinilai akan mengganggu stabilitas tim menjelang musim baru.
Keputusan Newcastle ini mengubah dinamika negosiasi. Jika sebelumnya transfer masih terbuka, kini Liverpool mulai mempertimbangkan langkah untuk mengakhiri perburuan mereka secara sepihak.
Liverpool Mundur, Isak Bisa Ajukan Transfer Request
Menurut laporan dari Ben Jacobs di talkSPORT, Liverpool telah memilih untuk menghentikan upaya mendatangkan Isak. Mereka tidak akan mengajukan penawaran baru dalam waktu dekat. Sikap ini menandai mundurnya The Reds dari persaingan untuk mendapatkan tanda tangan striker asal Swedia tersebut.
Namun, laporan dari Goal mengindikasikan bahwa situasi bisa jadi belum benar-benar berakhir. Isak dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah drastis: Mengajukan transfer request atau bahkan memutus kontraknya. Skema ini pernah dilakukan Lass Diarra beberapa tahun lalu.
Jika skenario ini terjadi, maka bola akan kembali berada di tangan Newcastle. Permintaan resmi dari pemain bisa mengubah kalkulasi klub dan memaksa mereka membuka kembali pintu negosiasi.