Liputan6.com, Jakarta Samuel Chukwueze menyebut Massimiliano Allegri tak sekadar jago meramu taktik bertahan tapi juga tajam saat menyerang.
AC Milan memasuki musim panas 2025 dengan semangat baru menyusul perubahan besar di kursi pelatih kepala. Klub asal kota mode tersebut kini resmi ditangani oleh sosok berpengalaman, Massimiliano Allegri.
Penunjukan Allegri dilakukan setelah Milan memutuskan tidak melanjutkan kerja sama dengan Sergio Conceicao. Keputusan ini diambil demi membangun fondasi kuat untuk ambisi juara yang lebih nyata musim ini.
Massimiliano Allegri datang ke Milan dalam kondisi bebas tugas usai berpisah dari Juventus. Meski sempat menganggur, reputasinya sebagai pelatih dengan mental juara tetap disegani di kancah sepak bola Italia.
Chukwueze Sanjung Allegri
Winger AC Milan, Samuel Chukwueze, menyambut positif kehadiran Massimiliano Allegri di ruang ganti Rossoneri. Ia memuji gaya kerja sang pelatih yang menurutnya sangat profesional dan visioner.
Dalam wawancaranya bersama Milan TV, Chukwueze menilai Allegri sebagai pelatih yang tak hanya punya prestasi, tapi juga ambisi besar untuk sukses di Milan. Ia melihat kehadiran Allegri sebagai sinyal kuat bahwa Milan serius mengejar trofi.
"Pelatih Allegri adalah pelatih yang hebat, semua orang tahu itu; ia telah memenangkan banyak gelar dalam kariernya. Dan berada di sini sekarang, ia juga ingin memenangkan trofi bersama Milan," ujar Chukwueze.
“Ia pelatih yang hebat; ia tahu apa yang ia inginkan. Ia bekerja dengan para pemain, ia tahu bagaimana berinteraksi dengan mereka, ia tahu apa yang diinginkan para pemain dan apa yang ia butuhkan,” terangnya.
Allegri Tak Hanya Defensif, Tapi Juga Tajam dalam Serangan
Selama melatih Juventus, Allegri sempat dikenal luas sebagai pelatih yang menerapkan pendekatan defensif. Cap sebagai juru taktik pragmatis sempat melekat pada dirinya karena pendekatannya yang sering mengutamakan hasil.
Namun Chukwueze menolak anggapan bahwa Allegri hanya hebat dalam bertahan. Menurutnya, sang pelatih juga sangat cakap dalam merancang pola permainan ofensif yang efektif.
"Ia pelatih yang hebat, baik secara defensif maupun ofensif. Kami hanya harus terus bekerja dengannya dan mencoba melakukan apa yang ia minta dari kami," ucap Chukwueze.
“Kita tidak bisa melakukan segala sesuatunya dengan cara kita sendiri; kita harus mendengarkan pelatih. Jika kita melakukan itu, kita akan mendapatkan hasil yang baik,” tegas Chukwueze.
(Milan TV)