
PRESIDEN Prabowo Subianto menyatakan keprihatinannya atas sikap Bupati Pati, Sudewo, dalam interaksinya dengan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (13/8).
Prasetyo menuturkan bahwa Presiden Prabowo merasa sangat menyayangkan sikap yang ditunjukkan oleh Bupati Pati tersebut. "Tentunya beliau (Presiden) merasa menyayangkan hal tersebut," ujar Prasetyo singkat.
Mensesneg Prasetyo juga berharap masalah yang melibatkan kader Partai Gerindra ini bisa segera diselesaikan dengan baik, sehingga tidak memberikan dampak buruk bagi kehidupan masyarakat di Kabupaten Pati. "Kami harap masalah ini segera menemukan titik terang agar tidak mengganggu kehidupan masyarakat Pati, apalagi menjelang peringatan HUT Kemerdekaan," lanjutnya.
Sementara itu, ribuan warga dari 21 kecamatan di Kabupaten Pati menggelar aksi unjuk rasa di depan Pendopo Kabupaten, Pati, Jawa Tengah, pada Rabu yang sama. Mereka menuntut agar Bupati Sudewo mundur dari jabatannya karena dinilai tidak lagi berpihak pada kepentingan rakyat.
Koordinator aksi, Kristoni Duha, mengungkapkan bahwa unjuk rasa ini merupakan puncak dari kekecewaan warga terhadap kepemimpinan Bupati Sudewo.
"Bupati Sudewo telah melakukan banyak tindakan yang mengecewakan masyarakat Pati. Ia tidak mendengarkan aspirasi rakyat, dan secara hukum tindakannya dianggap melanggar sumpah jabatan," ujar Kristoni.
Demo ini menggambarkan ketidakpuasan mendalam dari warga Pati yang menuntut perubahan dalam kepemimpinan daerah mereka. Apakah tuntutan mereka akan dipenuhi, ataukah permasalahan ini akan terus berlanjut, masih menjadi pertanyaan besar. (Z-10)