Orang RI Masih Bisa Makan, Wajar Ekonomi Bisa Tumbuh 5,12%

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih mampu tumbuh 5,12% yoy pada kuartal II-2025 di tengah besarnya gelombang PHK masih menunjukkan besarnya ketergantungan aktivitas perekonomian terhadap konsumsi rumah tangga.

Direktur Program dan Kebijakan Prasasti Center for Policy Studies Piter Abdullah mengungkapkan kondisi ini terjadi karena besarnya kelas masyarakat Indonesia yang porsi belanjanya hanya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti untuk bahan pokok. Kelas ini tergolong ke dalam kelas menengah bawah.

Gaya konsumsi kelas bawah ini ia sebut tidak elastis terhadap kondisi makro ekonomi karena mayoritas ditopang oleh bantuan sosial atau bansos untuk konsumsi kebutuhan dasarnya.

"Nah, di kelompok menengah bawah dan kelompok bawah ini kan yang mayoritas. Jadi, intinya adalah ketika konsumsi itu menyangkut konsumsi barang pokok, kebutuhan yang paling utamanya, kebutuhan pokok, itu umumnya itu biasanya tidak elastis," kata Piter di Jakarta, Selasa (12/8/2025).

"Bahasa sederhananya even ketika perang, kita kan masih konsumsi, kita masih makan, kita masih minum. Apalagi hanya sekedar perlambatan," tegasnya.

Selain itu, ia mengingatkan, golongan kelas atas sebetulnya juga masih menopang konsumsi domestik, karena daya belinya yang teramat kuat.

Merujuk pada data Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia,dari total porsi pertumbuhan konsumsi rumah tangga per kuartal II-2024 yang sebesar 4,93%, mayoritas didominasi konsumsi kelas atas sebesar 2,30%, sisanya kelas menengah 1,74% dan kelas bawah 0,89%.

Adapun golongan kelas menengah, yang kini menjadi rentan PHK, menurut Piter daya belinya sebetulnya masih terjaga. Sebab, ketika mereka terkena PHK, masih mampu mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan dasar dengan memanfaatkan perkembangan ekonomi digital, seperti menjadi gig worker atau pedagang online.

"Makanya digital itu juga salah satu yang membantu. Karena ketika perekonomian melambat, banyak PHK, tapi di sisi lain, ekonomi digital kita bisa menjadi tempat sandaran. Mereka tetap bisa bekerja, karena PHK dia bisa jadi supir ojek, karena PHK dia bisa menjadi jualan di TikTok dan sebagainya, sehingga dia masih bisa mendapatkan penghasilan. Dengan penghasilan itu, dia masih bisa tetap konsumsi, konsumsi yang konsumsi dasar," ungkap Piter.

Hal inilah yang menurutnya bisa menjadi penjelas kenapa dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2025 yang menyumbang 54,25% terhadap PDB masih mampu tumbuh 4,97% yoy, atau naik dari laju pertumbuhan kuartal I-2025 yang sebesar 4,95%, demikian juga dibanding kuartal II-2024 sebesar 4,93%.

"Makanya kalau ekonom mengatakan itu adalah pertumbuhan 5%, itu adalah pertumbuhan yang kita enggak ngapa-ngapain pun ekonominya tumbuh 5%. Kenapa? Karena disupport sama konsumsi, tanpa ngapain-ngapain pun karena memang konsumsi itu adalah sesuatu yang nature, pasti kita lakukan," tutur Piter.


(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Nasib Ekonomi RI di Tangan Pemerintah, Belanja Harus Digas!

Read Entire Article