Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengingatkan jajaran pejabat Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) agar membangun kinerja birokrasi yang memberikan dampak nyata kepada masyarakat.
“Jika yang kita lakukan tidak berdampak kepada masyarakat, maka arah kita jelas salah. Sekali lagi, kita adalah abdi. Setiap gerak-gerik, setiap pemikiran, setiap keputusan, semua harus berorientasi kepada dampak untuk masyarakat, termasuk anak-anak dan cucu-cucu kita,” kata Meutya di Jakarta, Jumat.
Menkomdigi Meutya melantik 58 pejabat baru di lingkungan Kemkomdigi yang terdiri dari 17 pejabat administrator (eselon 3) dan 41 pejabat pengawas (eselon 4) di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kemkomdigi kaji klasifikasi platform digital berdasarkan risiko
Menurut Meutya, pelantikan itu merupakan bagian dari langkah strategis memperkuat tata kelola internal kementerian guna mendukung proses pengambilan kebijakan dan operasional yang lebih efektif.
“Jabatan ini jangan dipandang sebagai penghargaan semata, tetapi, sebagai amanah dan tanggung jawab yang tidak kecil. Kami harapkan pejabat yang dilantik dapat langsung menjalankan tugas secara cepat, amanah, dengan integritas yang tinggi,” ujar dia.
Transformasi digital membutuhkan pola kerja yang terkoneksi dan kolaboratif, bukan lagi sektoral. Oleh karena itu, semangat kerja Kemkomdigi harus sejalan dengan perkembangan dunia digital yang terkoneksi dan terhubung lintas batas.
Meutya mengingatkan agar setiap pejabat Kemkomdigi sebagai abdi negara menempatkan ukuran keberhasilan birokrasi dengan dampak yang dirasakan masyarakat.
“Jika yang kita lakukan tidak berdampak kepada masyarakat, maka arah kita jelas salah. Sekali lagi, kita adalah abdi. Setiap gerak-gerik, setiap pemikiran, setiap keputusan, semua harus berorientasi kepada dampak untuk masyarakat, termasuk anak-anak dan cucu-cucu kita,” Meutya kembali menegaskan.
Meutya menjelaskan bahwa pelantikan didasarkan pada evaluasi menyeluruh atas rekam jejak, potensi, dan kompetensi para pejabat, melalui proses yang melibatkan pimpinan kementerian di semua tingkat.
Dia mengajak para pejabat Kemkomdigi untuk segera membangun koordinasi di masing-masing unit kerja dan menjaga kepercayaan publik melalui kerja birokrasi yang adaptif, efisien, dan berdampak.
Baca juga: Menkomdigi minta kampus jadi garda terdepan cetak talenta digital
Baca juga: Menkomdigi: AI bisa perkuat bias tanpa pendekatan beretika dan kritis
Baca juga: Transformasi digital inklusif Indonesia dapat sorotan dunia di Jenewa
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.