Batam (ANTARA) - Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara mengungkapkan rencana pembukaan lahan seluas 300 hektare untuk kawasan transmigrasi di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, yang akan difokuskan untuk sektor pertanian dan peternakan.
"Saya baru diberikan otoritas membantu BP (Badan Pengusahaan) Batam dan Pemkot (Pemerintah Kota) Batam untuk mencadangkan Pulau Galang sebagai wilayah transmigrasi. Sudah ada SK (Surat Keputusan) pencadangannya dari Pak Wali Kota," ujar Iftitah di Batam, Selasa.
Ia mengatakan, langkah ini ditujukan untuk mendukung program swasembada pangan sekaligus meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal.
"Jika Rempang difokuskan untuk perikanan dan hortikultura, di Pulau Galang bisa untuk pertanian dan peternakan. Jadi bisa mendukung program swasembada pangan," kata dia.
Baca juga: Kemensos-Kementrans siapkan Sekolah Rakyat di kawasan transmigrasi
Menteri Iftitah menegaskan, program ini sebagai strategi besar untuk memastikan masyarakat ikut menikmati manfaat dari investasi yang masuk ke Batam sebagai kota industri dan investasi.
“Kita ingin masyarakat ikut mendapatkan manfaat dari investasi yang ada karena transmigrasi modern bertujuan untuk memberdayakan masyarakat,” kata dia.
Menurutnya, meningkatnya angka kemiskinan di tengah naiknya angka investasi disebabkan oleh rendahnya penyerapan tenaga kerja lokal akibat keterbatasan keterampilan.
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.