KEBOCORAN pipa gas milik PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang menyebabkan ledakan di fasilitas perusahaan yang berlokasi di Kampung Babakan, Desa Cidahu, pada Selasa, 5 Agustus 2025 sekitar pukul 04.20 WIB.
Insiden pipa gas meledak ini bermula saat dua dari delapan pegawai yang sedang bekerja mendengar suara desis gas. Menurut keterangan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Hendra Rochmawan ledakan terjadi secara tiba-tiba ketika kedua pegawai tersebut mencoba melakukan pengecekan pada pipa yang diduga menjadi sumber kebocoran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Benar, telah terjadi ledakan akibat kebocoran gas di fasilitas milik Pertamina EP Subang. Ada delapan orang yang tengah bekerja, dua diantaranya mengalami luka bakar,” kata Hendra sebagaimana dikutip Antara, Selasa, 5 Agustus 2025.
Peristiwa ledakan pipa gas seperti yang terjadi di Subang juga pernah dilaporkan di beberapa wilayah lain di Indonesia.
1. Tangerang, Banten (2024)
Pipa gas amonia di pabrik es PT Danesja Utama Patria, Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, meledak pada Selasa, 6 Februari 2024, pukul 04.15 WIB. Sebelum ledakan terjadi, warga di sekitar lokasi telah mencium bau asam yang menyengat sejak pukul 02.30 WIB. Akibat peristiwa ini, sekitar 1.300 orang dari tiga Rukun Warga (RW) dievakuasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mencatat sebanyak 45 warga menjadi korban dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit untuk mendapatkan perawatan akibat sesak napas.
Kepala BPBD Kota Tangerang Maryoso menyatakan petugas dari BPBD berhasil menangani situasi dengan melakukan pendinginan dan menutup pipa yang bocor. "Kondisi di Tempat Kejadian Peristiwa saat ini pipa gas yang terbuka sudah ditutup. Bau gas sudah berkurang. Sebelumnya menyengat hingga radius 600 meter," kata Maryoso. Penanganan kasus ini selanjutnya diserahkan kepada Polsek Jatiuwung.
2. Prabumulih, Sumatera Selatan (2022)
Sebuah ledakan terjadi di area Stasiun Kompresor Gas (SKG) I Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Prabumulih, Sumatera Selatan, pada Senin, 9 Mei 2022. Kepala Polres Prabumulih, AKBP Siswandi, mengonfirmasi insiden tersebut diduga akibat kebocoran pipa.
"Ledakan terjadi pagi tadi (sekitar pukul 06.00 WIB). Diduga karena ada kebocoran pada pipa saluran di areal operasional gas itu," katanya sebagaimana dikutip Antara, Senin, 9 Mei 2022.
Insiden tersebut menyebabkan dua warga menjadi korban. Keduanya merupakan pasangan suami istri yang tengah melintas menggunakan sepeda motor untuk menuju kebun mereka yang berada tidak jauh dari lokasi. Akibat ledakan itu, pasangan tersebut mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan intensif.
Pihak kepolisian memastikan kondisi kedua korban telah membaik setelah mendapatkan penanganan medis. Selain itu, situasi di sekitar kawasan ledakan juga telah dinyatakan aman dan kembali kondusif setelah kejadian tersebut.
Ledakan Pipa Gas di Luar Negeri
Di luar negeri pipa gas meledak pun terjadi di beberapa negara antara lain milik Petronas di Malaysia, kemudian di Cina dan Dhaka di Bangladesh.
1. Selangor, Malaysia (2025)
Jaringan pipa gas milik perusahaan Malaysia, Petronas, meledak di Selangor pada Selasa, 1 April 2025, sekitar pukul 08.10 waktu setempat (07.10 WIB). Ledakan tersebut memicu kebakaran hebat yang dengan cepat mengancam desa-desa terdekat. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini menyebabkan 112 orang terluka dan merusak 49 rumah.
Wakil Kepala Polisi Selangor Mohamad Zaini Abu Hassan mengatakan sebanyak 63 orang dilarikan ke rumah sakit akibat luka bakar, kesulitan bernapas, dan cedera lainnya. Warga yang terdampak dievakuasi sementara ke masjid terdekat. Kesaksian seorang warga yang tinggal 200 meter dari lokasi menggambarkan getaran kuat yang diikuti kepanikan.
"Tiba-tiba, kami mendengar suara ledakan keras dan kemudian terjadi kekacauan total. Kami segera meninggalkan rumah dan segera melihat warga lain juga pergi." katanya seperti dikutip surat kabar Malaysia Star.
Petugas manajemen bencana segera menutup katup pipa untuk menghentikan aliran gas dan memadamkan api, sementara Petronas mengisolasi jaringan tersebut. Sebagai tindakan pencegahan, tiga stasiun pengisian bahan bakar di dekat lokasi ditutup sementara meskipun tidak terdampak.
2. Shiyan, China (2021)
Menurut laporan Antara, ledakan pipa gas di kawasan permukiman Yanhu, Kota Shiyan, Provinsi Hubei, Cina, pada Minggu pagi, 13 Juni 2021, menewaskan 25 warga dan melukai 138 lainnya. Akibat insiden ini, sebuah pasar dua lantai yang berada di lokasi kejadian hancur. Sebanyak 913 keluarga yang tinggal di sekitar area ledakan juga terpaksa diungsikan.
Menurut otoritas pemerintah kota setempat, ledakan disebabkan oleh pipa gas milik perusahaan yang sistem manajemen keselamatannya sangat lemah. Otoritas menyebut para pekerja gagal menjalankan tanggung jawab pemeriksaan pipa sesuai regulasi dan terjadi kesalahan fatal dalam pengoperasian peralatan. Menyusul temuan ini, pihak kepolisian menahan delapan orang dari perusahaan gas tersebut.
3. Dhaka, Bangladesh (2020)
Berdasarkan laporan Al Jazeera, ledakan pipa gas di dekat sebuah masjid di Distrik Narayanganj, Dhaka, Bangladesh, pada Ahad, 6 September 2020, menewaskan 17 orang. Korban jiwa termasuk seorang anak berusia tujuh tahun, sementara puluhan lainnya mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif.
Pejabat pemadam kebakaran menduga insiden ini disebabkan oleh kebocoran pipa gas bawah tanah. Gas diduga terakumulasi di dalam masjid yang jendelanya tertutup, kemudian meledak saat pendingin ruangan (AC) dinyalakan. "Kami pertama-tama menduga gas bocor dari pipa dan berakumulasi di dalam masjid sejak jendela ditutup. Saat AC dihidupkan, percikan gas meledak," kata petugas senior pemadam kebakaran Abdullah Al Arefin.
Ayu Cipta dan Dewi Rina Cahyani berkontribus dalam penulisan artikel ini.